Tanggamus (Netizenku.com): Masyarakat Pekon Banjarmasin, Kecamatan Kotaagung Barat, kembali mendesak BPBD Tanggamus untuk segera menormalisasi sungai dan memperbaiki tanggul Way Belu yang nyaris jebol tergerus arus sungai.
Desakan itu kembali dilakukan lantaran BPBD Tanggamus dinilai lamban dalam menanggapi keluhan masyarakat. Pasalnya, sejak awal keluhan tersebut disampaikan masyarakat, pasca penanganan banjir di Kecamatan Semaka.
\”Sudah hampir dua bulan hal ini kami laporkan, namun sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda akan dilakukan normalisasi, alat beratnya saja belum ada yang diturunkan, apa iya harus kebanjiran lagi baru respon,\” ujar salah seorang warga setempat, kecewa.
Sebelumnya proposal masyarakat yang ditandatangani 3 Pj kepala pekon yakni Pekon Banjarmasin, Negarabatin dan Pekon Belu Kecamatan Kotaagung Barat tersebut, terkesan diabaikan hingga satu bulan lebih, saat itu pihak BPBD berdalih jika permohonan masyarakat ini terselip. Dan saat ini proposal tersebut sudah didisposisi oleh bupati Tanggamus sekira Agustus lalu, namun sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut.
Dikatakan Pikri, warga Pekon Banjarmasin, warga yang berada di sekitar tanggul tersebut sudah beberapa kali menanyakan kapan lagi Pemkab Tanggamus menormalisasi sungai dan memperbaiki tanggul tersebut.
\”Keresahan warga sudah cukup lama, keadaan tanggulnya juga sudah sangat darurat, sedangkan tahun-tahun sebelumnya sudah pernah terjadi banjir akibat tanggulnya jebol dan menggenangi 3 pekon sekaligus,\” kata Pikri, Selasa (29/9).
Pikri mengaku, bila dikerjakan perbaikan tanggul tersebut tidak akan memakan waktu yang terlalu lama, sebab masyarakat hanya minta bagian tanggul yang tergerus tersebut ditimbun kembali agar tidak jebol diterjang air saat musim penghujan datang.
\”Sebelumnya pihak BPBD Tanggamus telah berjanji akan segera perbaiki tanggul tersebut apabila pengajuan sudah di acc bupati. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda adanya alat berat yang akan diturunkan ke lokasi,\” ungkapnya.
Pikri berharap BPBD Tanggamus mencarikan solusi dan tidak menunda lagi menurunkan alat berat ke Way Belu, karena selain kondisi tanggul sudah sangat mengkhawatirkan, juga keresahan warga yang sudah cukup lama menunggu untuk perbaikan tanggul meskipun baru sekedar perbaikan darurat.
\”Seharusnya BPBD bisa mencarikan solusi dengan meminjam alat berat ke pihak lain, apalagi saat ini sudah datang kembali musim penghujan, kami khawatir kejadian dua tahun lalu kembali terjadi, apalagi Wakil Bupati sendiri mengungkapkan berkomitmen untuk bertindak cepat terutama bila terkait keselamatan masyarakat banyak,\” harapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, BPBD Tanggamus melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Darsun, mengaku alat berat masih akan menyelesaikan pengerjaan di Cukuh Balak dan baru akan dipindahkan setelah pengerjaan di Way Hilau selesai.
\”Ya kita tidak bisa apa-apa, alat berat milik BPBD cuma satu, dan sedang di Way Hilau, mungkin sekitar 10 hari hingga 12 hari ke depan baru selesai, dan baru akan pindah ke Way Belu. Sementara untuk tindakan lain tidak ada selain menunggu alat tersebut,\” terang Darsun. (Arj/len)