Pesawaran (Netizenku.com): Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran, bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian didampingi perangkat Desa Hurun, Kecamatan Teluk Pandan, meninjau lokasi jalan yang melewati aliran sungai di Dusun Pancur, Desa Hurun belum lama ini.
Kunjungan tersebut dilakukan guna memverifikasi informasi yang beredar di media sosial, perihal warga yang harus melintasi sungai tanpa jembatan dalam aktivitas keseharian mereka.
Dari hasil penelusuran ditemukan fakta bahwa ada 2 titik perlintasan pada satu saluran Sungai Gunung Malang. Dimana jalan yang menghubungkan titik pertama dan titik kedua masuk dalam wilayah kawasan hutan register 19.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, David, mengatakan bahwa pembangunan di area kawasan hutan register memang tidak bisa dilakukan. Selain karena wilayahnya tidak tercatat sebagai aset Pesawaran, pengelolaan kawasan hutan register juga tunduk pada regulasi pusat.
“Sebetulnya ada 3 titik perlintasan. Di titik pertama menuju Dusun Pancur, sudah kita bangun jembatan yang bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. Sedangkan di titik kedua berikutnya yang belum bisa dibangun, karena salah satunya persoalan status tanah kawasan register 19. Ini harus dikomunikasikan dengan pihak pengelola hutan kawasan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Pancur, Iksan, mengatakan di Dusun Pancur terdapat sekitar 110 Kepala Keluarga dengan 300-an jiwa. Terdapat satu Sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan satu layanan Posyandu.
“Ada dua titik jalan yang melintasi sungai itu merupakan satu-satunya akses yang tersedia bagi warga menuju keluar wilayah. Tentu akan sangat membantu warga apabila Pemkab Pesawaran, Pemprov Lampung, serta pengelola hutan kawasan register 19 menyediakan akses yang lebih mudah untuk mobilitas mereka,” ucapnya. (Soheh)