Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mendapatkan bantuan perpustakaan nasional sarana prasarana Pojok Baca Digital atau Pocadi, yang diterima pada 30 September 2021 lalu.
Pocadi ini memiliki koleksi 3.000 judul buku digital dan 150 eksemplar buku bantuan pemerintah pusat. Koleksi buku di Pocadi mulai dari buku pendidikan, keagamaan, pendidikan anak, dan umum.
Bantuan ini sementara ditempatkankan atau dipinjamkan di Pondok Pesantren Nurul Quran, di Kelurahan Daya Murni, sampai Pemkab Tubaba memiliki bangunan perpustakaan yang akan dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat pada 2022 mendatang yang mencapai Rp10 miliar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tubaba, Fajril Hikmah SH, mengatakan dalam paket Pocadi tersebut, selain mendapatkan buku digital, Pemkab juga mendapatkan sarana fisik, seperti tiga unit LED TV 42 Inch, rak, server, meja komputer, kursi, dan buku-buku konvensional.
“Alhamdulillah, Tubaba mendapat bantuan ini. Pocadi ini diharapkan memberikan pelayanan bahan bacaan digital bagi masyarakat, khususnya para pelajar sehingga bisa mendapatkan banyak referensi buku bacaan,” katanya didampingi Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Sri Hartatiningsih, di Ruang Kerjanya, Senin (6/12).
Menurutnya, keberadaan Pocadi ini tidak hanya menyuguhkan buku konvensional (fisik) akan tetapi lebih banyak ke buku digital, baik umum, pelajar, pendidikan, bahkan buku internasional.
“Kalau buku fisik jangka waktu pinjamnya 5 hari harus dikembalikan, nah kalau pinjam buku digital hanya 3 hari dan setelah 3 hari buku akan hilang dengan sendirinya,” ulasnya.
Selain melakukan sosialisasi Pocadi dan mengajak masyarakat Tubaba gemar membaca, pihaknya juga menyosialisasikan buku digital melalui i-pusnas yang bisa diakses masyarakat menggunakan ponsel android dengan mendownload i-pusnas melalui playstore.
“Dari aplikasi ini juga masyarakat bisa mengakses buku-buku digital, buku pelajaran anak maupun umum dan bisa di akses secara gratis,” terangnya. (Arie/leni)