Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Sebanyak 26 orang tenaga medis dan non medis yang menangani empat pasien terjangkit virus Corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mendapat insentif dari Pemkab setempat.
Insentif tersebut diberikan Pemkab berdasarkan 4 kelompok penerima, yakni untuk dokter spesialis mendapatkan insentif senilai Rp7,5 juta/bulan, dokter umum senilai Rp5 juta/bulan, tenaga kesehatan dan perawat senilai Rp3,5 juta/bulan, dan tenaga non medis senilai Rp2 juta/bulan.
Bupati Tubaba, Umar Ahmad SP, melalui Kepala Dinas Kesehatan, Majril, S.Kep, Ns, MM, mengatakan insentif untuk 26 orang tenaga medis dan non medis tersebut sudah diberikan kepada penerimanya per bulan Mei 2020 ini.
\”Untuk bulan Mei ini sudah kami berikan, insentif ini telah kita siapkan untuk 3 bulan yakni Mei, Juni, dan Juli 2020,\” kata dia kepada wartawan, Minggu (3/5).
Menurutnya, pemberian insentif kepada tenaga medis dan non medis tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat. Sementara, terkait insentif yang hanya diberikan kepada tenaga medis dan non medis yang merawat pasien Covid-19 di RSUD Tubaba merupakan kebijakan dari pemerintah daerah kabupaten setempat.
\”Sumber pendanaan insentif ini berasal dari dana APBD Tubaba tahun 2020 yang telah direfocusing untuk penanganan dan penanggulan Covid-19 di Tubaba, insentif ini juga diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,\” ujarnya.
Selain mendapatkan insentif, kata dia, 26 orang tenaga medis dan non medis tersebut juga mendapatkan fasilitas tempat karantina di hotel Berugo Cottage di belakang komplek Islamic Centre Tubaba yang berada di Rawakebo, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah.
\”Selain memerhatikan masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemkab juga memerhatikan tenaga medis. Dan ini mendapat apresiasi dari tim medis,\” pungkasnya. (Arie/Len)