Tulangbawang (Netizenku.com): Kepala Dinas Sosial Tulangbawang, Ahmad Syukur, menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp1 Miliar guna realisasi program bantuan santunan kematian untuk masyarakat Tulangbawang melalui tahun anggaran 2019. Namun, ini dipastikan tidak akan cukup atau mengalami defisit.
Pasalnya Syukur mengatakan jika dalam tahun ini pihaknya memprediksi jika angka kematian di Tulangbawang akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi bila mana dibandingkan pada tahun lalu.
Karena menurut Syukur terhitung sejak Bulan Januari 2019 ini sampai dengan bulan April ini terhitung jumlah kematian masyarakat Tulangbawang telah mencapai 400 orang lebih yang telah melaporkan kepada pihaknya guna diberikan bantuan anggaran.
\”Itu saja jumlahnya belum di tambah dengan yang belum sempat melaporkan kematian kepada Kami, sebab dari aturan yang diterapkan selagi melaporkan ada yang meninggal meskipun telat tetap akan diberikan bantuan anggaran sebesar Rp1 juta sesuai program santunannya,\” katanya Rabu (1/5).
Apalagi Syukur menerangkan dari jumlah data kematian yang telah diberikan bantuan anggaran santunan kematian tersebut terjadi sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 ini gelar.
Karena Lanjut Syukur dalam tahun ini pihaknya memprediksi jika angka kematian di Tulangbawang akan semakin meningkat akibat dampak dari pelaksanaan kegiatan Pemilu lalu.
\”Sebab selain pelaksanaan Pemilu lalu berlangsung dengan sangat ramai, baik Pilpres maupun Pilegnya keadaan tersebut semakin diperparah lantaran di Tulangbawang banyak Caleg yang mengalami kegagalan akibat kalah dan tidak menang,\” terangnya.
Sehingga Syukur menjelaskan akibat banyak Caleg yang mengalami kegagalan dan kalah tersebut maka dirinya khawatir akan banyak Caleg yang frustasi dan meninggal dunia.
\”Sebab hilang kendali akibat gagal, jadi tidak ada Pemilu saja yang melaporkan kematian kepada Kami banyak apalagi di tambah Pemilu ini jadi Saya yakin angka kematian di Tulangbawang pasti akan semakin meningkat dan banyak nantinya,\” jelasnya.
Oleh karena itu Syukur menegaskan akibat hal tersebut dari persiapan anggaran sebesar Rp 1 Miliar yang di peruntukan guna program bantuan santunan kematian untuk masyarakat Tulangbawang tahun ini di pastikan tidak akan cukup dan kekurangan.
Karena Syukur menambahkan dari total anggaran yang di sediakan melalui pihaknya tersebut saat ini hanya tersisa sebesar Rp600 juta sehingga diyakini tidak akan cukup sampai di akhir tahun 2019 ini.
\”Jadi karena saya khawatir, akhirnya di anggaran perubahan tahun ini saya sudah mengajukan anggaran sebesar Rp250 juta untuk di tambah lagi supaya sampai akhir tahun program ini berjalan lancar dan semua yang mengajukan bisa dibantu sesuai program kita,\” tukasnya. (Armadan)