Sektor pertanian menjadi sektor unggulan di wilayah yang 97% warganya suku Jawa. Sementara berternak menjadi sumber pendapatan tambahan di samping bekerja sebagai karyawan di perusahaan GGP yang bergerak di bidang agroindustri; pisang dan nanas.
Sebagai desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK), masyarakat Desa Rantau Jaya Udik II juga ikut membantu pelestarian kawasan konservasi dengan membentuk Kelompok Tani Hutan (KTH) yang bergerak di budidaya lebah madu.
Pada 2017 lalu, TNWK memberikan bantuan 20 log lebah madu kepada KTH Wana Sari dan Mekar Sari. Saat ini bantuan log tersebut telah berkembang menjadi 500 log tersebar di rumah-rumah masyarakat.
KTH yang awalnya hanya ada tiga; KTH Wana Bakti, KTH Wana Sari, KTH Mekar Sari, kini berkembang menjadi 5 KTH dengan jumlah anggota rata-rata 25 orang per KTH.
Sebagian besar anggota KTH dahulunya merupakan para pembalak kayu dan pemburu liar di kawasan TNWK.
“Dengan peran KTH, warga yang dulu beraktifitas mencari keuntungan sesaat di kawasan TNWK semakin berkurang,” ujar Sugeng Riyadi.
Kini budidaya lebah madu di Desa Rantau Jaya Udik II menjadi percontohan bagi daerah lain.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya