Rembuk Stunting Pesawaran, Kurang Mengefek ke Masyarakat Kelas Bawah

Leni Marlina

Kamis, 12 September 2024 - 16:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Berbagai upaya Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus melakukan upaya untuk menurunkan angka Stunting. Seperti yang dilakukan hari ini oleh Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten setempat, Nanda Indira yang juga Bakal Calon Bupati Pesawaran.

Didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten setempat, Sunyoto bersama Nanda yang notabenenya adalah Istri Bupati Dendi Ramadhona ini, di GSG Mahan Agung Komplek Rumah Dinas Bupati Desa Kurungan Nyawa, Gedongtataan, Kamis (12/9/2024), menggelar kegiatan rembuk stunting.

Namun meskipun upaya pemerintah tersebut terus gencar digalakkan, terlihat kurang mengefek ke kalangan masyarakat bawah yang betul-betul membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.

Seperti yang dialami oleh Aulia Asih Gavaputri seorang balita berusia dua tahun anak dari pasangan Juli Irawan (27) dan Priska Apriani (26) warga Desa Keagungan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Balita berjenis kelamin perempuan ini terkena gizi buruk (stunting) dan jantung bocor lantaran tidak mampu berobat dikarenakan tidak mendapatkan program BPJS gratis dari pemerintah.

Baca Juga  Sembilan Hari Operasi Zebra 2018, Polres Pesawaran Tilang Ribuan Kendaraan

Priska Apriani menceritakan, anaknya tersebut saat terlahir dalam keadaan normal sama seperti bayi pada umumnya, namun hal tersebut berubah saat Aulia menginjak usia 40 hari.

“Karena kondisinya yang semakin memprihatinkan, anak saya ini pernah menjalani perawatan intensif pertama di Rumah Sakit GMC Pesawaran dan diketahui anak kami terkena bocor jantung sampai wajahnya membiru, saya sempat khawatir,” kata Priska, Kamis (12/9/2024).

Baca Juga  Pemkab Pesawaran Tertampar Perbaikan Jalan Swadaya Masyarakat di Sungai Langka

Juli Irawan selaku ayah dari Aulia menambahkan, anaknya tersebut sempat kembali dirawat intensif sebanyak 4 kali di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran, namun karena keterbatasan tenaga medis dan peralatan medis, maka pihak RSUD menyarankan harus dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek Bandarlampung.

“Setelah beberapa kali dirujuk, anak saya dianjurkan untuk menjalani operasi ke Rumah Sakit di Jakarta,” kata Juli.

Namun, Juli menyesalkan karena BPJS yang diberikan oleh pemerintah daerah sudah di non aktifkan atau tidak aktif lagi sejak tahun 2023 lalu.

“Ketika saya mau buat BPJS gratis, kuota tidak ada lagi dan saya perlu untuk pengobatan anak,” sesalnya.

Baca Juga  Pasar Murah Bantu Warga Jelang Lebaran

Mengenai hal ini pihaknya juga sudah mencoba koordinasi dengan kepala desa dan bidan desa, namun tidak ada solusi karena tidak ada kuota dari BPJS gratis, dan hanya disuruh menunggu ada.

“Jika anaknya ingin saya lekas ditangani, saya diminta mempersiapkan biaya sekitar Rp40-45 juta apabila dilakukan tindakan operasi,” ucapnya.

Maka untuk itu, saat ini dia sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pesawaran khususnya Dinas Kesehatan bisa membantu untuk pengobatan anaknya Aulia Asih Gavaputri.

“Harapan saya bisa dapat BPJS gratis agar bisa secepatnya anak saya ditangani,” harapnya. (Soheh)

Berita Terkait

Debat Kedua Paslon, Ketua KPU Pesawaran Pamit
KPU Pesawaran: Ijazah Aries Sandi Jelas Keabsahannya
HUT ke-13, DPD NasDem Pesawaran Jalan Sehat Bersama Warga
DPRD Pesawaran Mulai Bahas Raperda APBD 2025, Usulan Disdik Dicoret
Kasus SP3 Camat Negeri Katon, Digugat Praperadilan ke PN Gedongtataan
Tolak Politik Dinasti, MPAL Pesawaran Dukung ASRI
AMP Kembali Pertanyakan Tindak Lanjut Siltap Aparatur Desa dan Kenaikan Gaji
AHY Instruksikan Kader Demokrat Solid Dukung ASRI di Pilkada Pesawaran

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 11:18 WIB

Mukhlis Basri Desak Kemenhub Tambah Panjang Landasan Bandara Taufik Kiemas

Rabu, 6 November 2024 - 17:20 WIB

Partai Pengusung Paslon Bupati Lambar Kerja Keras Ciptakan Kemenangan Telak

Selasa, 5 November 2024 - 14:42 WIB

Mukhlis Basri Suarakan Keluhan Masyarakat Lampung di Senayan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 18:13 WIB

Pj Bupati Lambar Lepas Kaban BPKD-Inspektur Masuk Masa Purnabakti

Kamis, 31 Oktober 2024 - 18:05 WIB

Tujuan Tak Maksimal, Debat Publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Lambar Sepi

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:44 WIB

Pesagi Culture Festival Upaya DKLB Lestarikan Seni Budaya

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:11 WIB

Debat Kandidat, Ini Jawaban Parosil Soal Pelayanan Publik Lambar

Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:42 WIB

Agenda KPU Lampung Barat Debat Kandidat, Tidak Diminati Masyarakat

Berita Terbaru

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Rabu, 13 November 2024

Selasa, 12 Nov 2024 - 23:01 WIB

Lainnya

Pengedar Inek di Pringsewu Ditangkap Polisi

Selasa, 12 Nov 2024 - 21:03 WIB

Ombudsman Lampung

Daerah

Ombudsman Vonis Pelayanan Publik Lampung Kualitas Sedang

Selasa, 12 Nov 2024 - 19:14 WIB

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA/Melalusa Susthira K/am.

Daerah

Belasan Pj Kepala Daerah akan Diganti, Menyasar ke Lampung?

Selasa, 12 Nov 2024 - 19:06 WIB

Pesawaran

Debat Kedua Paslon, Ketua KPU Pesawaran Pamit

Selasa, 12 Nov 2024 - 18:43 WIB