Pringsewu (Netizenku.com): Satnarkoba Polres Pringsewu meringkus dua penyalahguna Narkotika jenis sabu di dua lokasi terpisah, Kamis (30/9).
Kedua pelaku yang ditangkap yakni A (17) warga Kecamatan Pugung, Tanggamus dan WCP (24) warga Kecamatan Gadingrejo.
Kasat Narkoba Iptu Khairul Yassin Ariga, S.Kom menjelaskan pengungkapan kasus narkoba berawal dari adanya informasi masyarakat tentang akan adanya transaksi narkotika jenis sabu di area Pasar Terminal Pringsewu.
Berdasarkan informasi tersebut, kemudian Polisi langsung merespon dengan melakukan serangkaian upaya penyelidikan dan mengamankan salah seorang pelaku.
“Salah satu pelaku berinisial WCP yang diduga berperan sebagai kurir kami amankan di area Terminal Pringsewu pada Kamis siang berikut barang bukti sabu,” ungkap Kasat Narkoba mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK, Sabtu (2/10).
Pada saat dilakukan penggeledahan, di saku celana WCP didapatkan barang bukti berupa 1 buah plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu seberat 0,30 gram.
Dalam proses interograsi, WCP mengakui barang haram tersebut adalah miliknya yang baru dibeli dari seorang warga Kecamatan Pugung berinisial A.
Berdasarkan pengakuan WCP kemudian tim melakukan pengembangan dengan metode undercover buy.
“Pelaku A yang diduga berperan sebagai pengedar berhasil kami amankan di ruas Jalan Simpang Tangkit, Kecamatan Pugung, Tanggamus, saat transaksi jual beli dengan anggota kami yang menyamar,” terang Iptu Khairul.
Dalam kesempatan itu, turut diamankan barang bukti berupa 4 buah plastik klip yang berisi 1,51 gram narkotika jenis sabu yang disimpan di kantong celana.
Atas perbuatan melawan hukumnya tersebut kedua pelaku diamankan di Mapolres Pringsewu guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Dalam proses hukum, keduanya dijerat dengan pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Namun karena salah satu pelaku masih tergolong anak di bawah umur maka proses peradilan tetap mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” pungkasnya. (Reza)