Perpusda Lampung Merabah Desa 

Luki Pratama

Rabu, 3 April 2024 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Provinsi Lampung, Riski Sofyan, ketika diwawancarai Lentera SL. Foto: Arsip Luki.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Provinsi Lampung, Riski Sofyan, ketika diwawancarai Lentera SL. Foto: Arsip Luki.

Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Provinsi Lampung terus berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat.

Salah satu fokus utamanya adalah pembinaan terhadap perpustakaan desa dan Taman Baca Masyarakat (TBM) di seluruh wilayah Lampung.

Kepala Dinas Perpusda Provinsi Lampung, Risky, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 330 perpustakaan desa dan TBM yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pembinaan perpustakaan desa ini menjadi fokus utama kami dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat,” ujarnya, Rabu (3/4).

Untuk melakukan optimalisasi terhadap perpustakaan desa, urai Risky, tim Perpusda Lampung turun langsung ke daerah-daerah untuk melihat kondisi perpustakaan desa.

Baca Juga  Rapat Evaluasi Kinerja P2TP2A Kabupaten/Kota, Lampung Siap Lindungi Perempuan dan Anak

Dengan begitu, lanjut dia, pihaknya dapat menentukan apa yang bisa diperbantukan untuk mengoptimalkan perpustakaan desa dan TBM.

“Kita melakukan monitoring. Semisal membutuhkan buku, atau bimtek itu bisa langsung kita bantu dan dampingi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Risky memaparkan,tujuan utama dari pembinaan ini adalah tersebut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan desa dan TBM, serta meningkatkan minat baca masyarakat.

“Untungnya kami kompak, meskipun ini kewenangan kabupaten/kota. Kita tidak ingin lepas tangan karena itu juga menjadi tanggung jawab perpusda Lampung,” terangnya.

Diuraikannya bahwa saat ini dari 330 perpustakaan desa dan TBM hanya terdapat 8 perpustakaan desa yang mengantongi akreditasi. Akreditasi tersebut, jelasnya, meliputi indikator jumlah buku, pengelolaan, maupun SDM.

Baca Juga  PNM Mekaar Lampung Berhasil Ciptakan Wirausahawan Baru

Memang, sambungnya, kondisi di Provinsi Lampung memiliki tantangan tersendiri dalam meningkatkan minat baca. Hal itu tercermin dari pengelolaan perpustakaan desa maupun sekolah yang lebih memprioritaskan infrastruktur dari pada buku bacaan.

Ia paham anggaran sekolah maupun desa terbatas. Namun, harusnya bukan menjadi masalah ketika lebih diberi perhatian dan dikelola secara kreatif.

“Ada DD (dana desa, red) maupun anggaran BOS. Cuma Kita sadar bisa jadi karena gedungnya rusak sehingga butuh segera direnovasi,” jelas Risky sembari memberi perbandingan pengelolaan perpustakaan desa dan sekolah di Pulau Jawa yang banyak dilakukan secara kreatif dan tidak melulu mengandalkan anggaran pemerintah.

Baca Juga  Ni Ketut Dewi Nadi Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

kendati demikian, Risky optimis melalui upaya pembinaan yang berkelanjutan, indeks literasi masyarakat di Provinsi Lampung akan mengalami peningkatan.

Baginya, pengoptimalan perpustakaan desa dan TBM merupakan investasi masa depan yang dapat membuahkan SDM unggul lantaran tercapainya indeks literasi tinggi di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai ini.

Pihaknya juga mengajak seluruh elemen untuk dapat berperan aktif meningkatkan literasi di Lampung.

“Seperti tagline dimulai dari desa. Tujuan akhirnya tidak lain untuk meningkatkan minat baca di Provinsi Lampung,” tutupnya. (Luki) 

Berita Terkait

Polemik Maskot Kera, Raja Sekala Brak Kepaksian Belunguh: Siapa yang berjuang, Orang Lain yang Jadi Pahlawan
Undang Kelompok Adat Berbeda, KPU Balam Dinilai Memecah Masyarakat
HKTI Deklarasikan Dukungan untuk RMD
Arinal Minta PRL Tidak Kental Komersialisasi, Warga: Ini Bukan Pesta Rakyat
Raffi Ahmad dan Marsel Widianto Ajak Warga Lampung Menangkan RMD
Opening PRL Diwarnai Gangguan Pembelian Tiket Online, Pengunjung Kecewa
KPU Lampung Angkat Bicara Soal Polemik Maskot Kera Berkain Tapis
Kemen PPPA, Aisyiyah dan YAICI Cegah Konsumsi Kental Manis Hindari Stunting

Berita Terkait

Sabtu, 25 Mei 2024 - 22:20 WIB

Polemik Maskot Kera, Raja Sekala Brak Kepaksian Belunguh: Siapa yang berjuang, Orang Lain yang Jadi Pahlawan

Sabtu, 25 Mei 2024 - 21:41 WIB

Undang Kelompok Adat Berbeda, KPU Balam Dinilai Memecah Masyarakat

Sabtu, 25 Mei 2024 - 14:04 WIB

Gerindra Konsolidasi dan Deklarasikan Calon Bupati Tanggamus

Kamis, 23 Mei 2024 - 22:53 WIB

Arinal Minta PRL Tidak Kental Komersialisasi, Warga: Ini Bukan Pesta Rakyat

Kamis, 23 Mei 2024 - 13:39 WIB

Raffi Ahmad dan Marsel Widianto Ajak Warga Lampung Menangkan RMD

Rabu, 22 Mei 2024 - 21:34 WIB

Opening PRL Diwarnai Gangguan Pembelian Tiket Online, Pengunjung Kecewa

Rabu, 22 Mei 2024 - 19:59 WIB

KPU Lampung Angkat Bicara Soal Polemik Maskot Kera Berkain Tapis

Rabu, 22 Mei 2024 - 18:48 WIB

Kemen PPPA, Aisyiyah dan YAICI Cegah Konsumsi Kental Manis Hindari Stunting

Berita Terbaru

Tanggamus

Tim SAR Gabungan Cari Seorang Korban Longsor Ulubelu

Minggu, 26 Mei 2024 - 09:40 WIB

Tokoh adat sekaligus Dewan Penasehat Laskar Lampung, Ike Edwin. (Foto: Agis)

Bandarlampung

Undang Kelompok Adat Berbeda, KPU Balam Dinilai Memecah Masyarakat

Sabtu, 25 Mei 2024 - 21:41 WIB

Pesawaran

Diterjang Banjir, Jembatan Way Awi Nyaris Putus

Sabtu, 25 Mei 2024 - 20:06 WIB