Pringsewu (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan SekolahTinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta melakukan rapat pembahasan tidak lanjut kerjasama kedua institusi secara virtual melalui video conference, Selasa (5/5).
Wabup Pringsewu, Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA, didampingi Asisten Administrasi Umum, Hasan Basri, SE, MM, Kadis Kominfo, Drs.H.Samsir Kasim, M.Pd.I, Kepala BPKAD, Arief Nugroho, SE, MP, Kepala Bapenda, Hipni, SE, Sekretaris Inspektorat, H.Yanuar Haryanto, S.Sos., MM, Kabag Hukum, Ihsan Hendrawan, SH, MH, Kabag Pemerintahan, Heriyadi Indera, S.Sos. dan Kabag Prokopim, Moudy Ary Nazolla, S.STP, MH. serta Wiwit Sutriono, S.Sos. dari BKPSDM berada di ruang rapat bupati.
Sedangkan Ketua STPN Yogyakarta Dr.Ir. Senthot Sudirman, beserta jajaran berada di kampus STPN Yogyakarta, di Desa Banyu Raden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Fauzi mengaku gembira dan berterima kasih kepada STPN yang mau menyediakan ahli pertanahan. Pihaknya juga sudah melakukan pembahasan secara internal, dan prinsipnya sangat setuju dan juga membutuhkan manusia terampil di bidang pertanahan, apalagi hingga saat ini tenaga tersebut belum ada di Pringsewu.
\”Pemkab Pringsewu juga siap menerima mahasiswa STPN yang akan melakukan magang di Pemkab Pringsewu. Selain itu, secara prinsip juga menyetujui untuk mengirim taruna baik D4 maupun D1, dimana untuk tahap pertama barangkali dilakukan secara mandiri, dan setelah taruna lulus, akan diusulkan ke Kementerian PAN RB untuk diangkat menjadi ASN. Dengan demikian, kebutuhan ahli pertanahan di Kabupaten Pringsewu akan terpenuhi,\” jelasnya.
Senthot Sudirman mengatakan, paradigma pendidikan kampus merdeka adalah adanya mitra program studi, yang memiliki 3 fungsi, yakni sebagai pemberi masukan dan kurikulum, kemudian menjadi tempat magang, serta sebagai penerima lulusan. (Reza/len)