Pesawaran (Netizenku.com): Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, menyebut saat ini umat Islam tak terkecuali di Kabupaten Pesawaran tengah menghadapi berbagai pengaruh negatif yang menyebabkan terkikisnya akidah dan akhlak.
Mulai dari masalah narkoba, pergaulan bebas, prostitusi, kenakalan remaja dan minuman keras. Kemudian munculnya aliran sesat, serta kemiskinan yang berpotensi menimbulkan kerawanan akidah dan akhlak. Kondisi ini tentu butuh perhatian dan penanganan serius. Jika semua komponen terpanggil untuk memelihara dan menjaga kehidupan beragama, maka berbagai persoalan yang muncul akan dapat diatasi sebagaimana mestinya.
Ini diungkapkan Dendi, saat menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah II Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Aula Kemenag Pesawaran, Kamis (9/8).
\”Disamping itu, masalah penyakit masyarakat, kemudian maraknya warnet dan game online serta masalah kekerasan rumah tangga yang sangat mengkhawatirkan bagi umat Islam. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan harus bergandeng tangan untuk berupaya membentengi umat agar terhindar dari perbuatan-perbuatan tak terpuji dimaksud,\” kata Dendi.
Tentunya hal ini harus didukung dengan kerja keras dan bekerjasama dengan melibatkan komponen masyarakat untuk mengawasi, membentengi dan membimbing umat Islam di negeri ini. \”Kami berharap agar MUI harus mampu menyumbangkan pemikiran atau ide yang cemerlang serta mampu berkiprah dalam pembangunan, khususnya pembangunan moral dan akhlak,\” harapnya.
MUI juga harus mampu memerankan fungsi dan statusnya sebagai organisasi yang menggalang persatuan dan kesatuan yang sinergis serta mampu melakukan pembinaan, penataan dan pembaharuan terutama dalam kaitannya mengantisipasi berbagai perkembangan yang terjadi di masyarakat.
“Oleh sebab itu, selain harus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah ini, diharapkan dengan kredibilitas dan integritas yang tinggi serta akhlaqul karimah yang dimiliki, seluruh ulama di daerah ini secara bersama-sama terus membangunan dan meningkatkan kualitas akidah dan moralitas masyarakat. Apalagi mayoritas masyarakat di Kabupaten Pesawaran ini merupakan pemeluk agama Islam. Kami sadari tugas ini memang tidak ringan, lebih-lebih di tengah kehidupan modern seperti sekarang ini, dimana umat Islam juga kerap bersinggungan dengan budaya hidup modern yang menjurus pada pendangkalan akidah,” imbuhnya.(Soheh)