Tanggamus (Netizenku.com): Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Pekon Kaur Gading, Kecamatan Pematangsawa, dilanjutkan pemeriksaan melalui autopsi di RS Bhayangkara Bandarlampung.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Edi Qorinas, SH, mengatakan autopsi lanjutan dilakukan guna mengungkap penyebab meninggalnya serta menggali ciri-ciri yang akan mempermudah pengungkapan identitas mayat anonim tersebut.
\”Untuk mengungkap penyebab meninggal dan identitas mayat anonim tersebut, maka mayat akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Bandarlampung,\” kata AKP Edi Qorinas, mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, Rabu (5/8).
Sebelumnya, lanjut Kasat, sudah dilakukan pemeriksaan visum oleh tenaga medis RSUD Batin Mangunang Kotaagung, namun belum dapat disimpulkan penyebab maupun identitas mayat tersebut.
\”Ini merupakan langkah lanjutan, dan mudah-mudah ada hasil terang setelah pelaksanaan autopsi nantinya,\” harapnya.
Sementara itu menurut Kapolsek Pematangsawa, Ipda Ahmad Junaidi, bahwa proses evakuasi mayat dari lokasi ditemukan sampai RSUD memakan waktu hingga enam jam.
Mayat baru tiba di RSUD Batin Mangunang Rabu (5/8) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB, setelah dievakuasi melalui jalur laut dilanjutkan jalur darat. Dan ketika sampai langsung divisum hingga pukul 5.00 WIB.
\”Sesampainya di RS, terlebih dahulu dilakukan pembersihan dan visum oleh tim Inafis Polres Tanggamus dan tim dokter RSUD Batin Mangunang dengan menggunakan APD lengkap,\” kata Ipda Ahmad Junaidi.
Sambungnya, mayat juga sempat diperiksa di Puskesmas Waynipah, barulah dikirimkan ke RSUD Batin Mangunang, untuk dilakukan identifikasi lalu visum mayat verbal luar oleh dokter.
Kapolsek menjelaskan, hasil visum untuk pemeriksaan luar diketahui, mayat berjenis kelamin laki-laki, tinggi badan 155 cm, berat badan 60 kg. Kondisi muka sudah tidak dapat dikenali dan kulit kepala terkelupas.
\”Untuk gigi dalam kondisi utuh, tidak ditemukan luka terbuka. Adapun pakaiannya berupa celana panjang warna abu-abu tanpa merek, celana dalam warna putih merek hings ukuran 36 dan tanpa baju,\” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa sebelumnya mayat ditemukan dengan kondisi telah membusuk, pertama kali di temukan oleh saksi Nabil, pelajar 15 tahun warga Pekon Kaur Gading, Selasa (4/8) sekitar pukul 10.30 WIB.
Ipda Junaidi mengaku dari keterangan saksi, dirinya sedang berada di pantai tersebut melihat sesosok mayat dalam posisi terlentang, dan mulai membengkak serta mengeluarkan bau busuk.
\”Sampai dengan saat ini belum diketahui secara pasti kapan mayat tersebut meninggal, namun diperkirakan sekitar satu mingguan,\” ujar Junaidi.
Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya bersama Satreskrim Polres Tanggamus bakal menyelidiki temuan mayat di pantai Pekon Kaur Gading tersebut, karena sudah dua kali ada temuan mayat di Kecamatan Pematangsawa dalam waktu yang berdekatan.
Keduanya ditemukan di pantai, atau diduga tenggelam di laut. Lalu keduanya bukan warga Pematangsawa. Untuk mendukung penyelidikan tersebut, maka mayat dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang, Kotaagung, bahkan kini di RS Bhayangkara.
Sebelumnya diberitakan, ada juga mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di Pekon Martanda, Kecamatan Pematangsawa pada Sabtu (25/7) lalu. Mayat akhirnya dimakamkan di pekon setempat setelah proses identifikasi selesai.
Hingga saat ini tidak diketahui identitas mayat tersebut dan pihak kepolisian mulai dari Polres Tanggamus dan jajaran Polsek, tidak menerima laporan orang hilang, untuk kepolisian telah mengimbau masyarakat untuk melapor apabila kehilangan anggota keluarga. (Arj/leni)