Bandarlampung (Netizenku.com): Wisata Kuliner Taman UMKM Bung Karno di Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Bandarlampung kembali dibuka pasca kasus Omicron melandai secara nasional, khususnya di kota setempat, Sabtu (12/3).
Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung menutup sementara kegiatan Wisata Kuliner Taman UMKM Bung Karno sejak tiga pekan lalu akibat lonjakan kasus Covid-19.
Salah satu pelaku UMKM, Defa, mengaku pendapatannya berkurang sejak Taman Bung Karno ditutup meski dia juga membuka stan di toko.. Pun di hari pertama Wisata Kuliner Taman UMKM Bung Karno dibuka hari ini, suasana masih terlihat sepi.
“Lumayan terasa kurang pemasukan. Hari ini masih sepi belum ramai kayak biasanya mungkin besok Minggu,” harap dia.
Defa membuka usaha Es Teh Nusantara sejak Taman UMKM Bung Karno diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri secara daring pada 28 Oktober 2021 lalu.
Pelaku UMKM lainnya, Hendro, yang membuka usaha mie ayam merasakan hal serupa. Pandemi Covid-19 turut berdampak pada usaha yang dirintisnya.
“Selama ditutup kita buka di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjung Gading, tapi omset di sini (Taman UMKM) agak lumayan lah,” kata dia.
Warga Tanjung Gading ini mengaku bisa menjual mie ayam hingga 100 mangkuk lebih di Wisata Kuliner Taman UMKM Bung Karno yang dibuka setiap Sabtu dan Minggu.
“Kalau di Jalan Perintis Kemerdekaan bisa jual 50 mangkuk. (Taman UMKM) ini membantu kita memberikan pemasukan kalau ditutup otomatis agak berkurang juga (pemasukan),” ujar dia.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya didampingi Kepala Dinas Perdagangan Ardiansyah, dan Kepala Dinas Pangan I Kadek Sumartha meninjau hari pertama Taman UMKM Bung Karno dibuka pasca kasus Omicron melandai.
Sukarma Wijaya mengatakan Wisata Kuliner Taman UMKM Bung Karno dibuka kembali karena pengendalian Covid-19 secara nasional dan di Bandarlampung sudah membaik.
“Karena persentase penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 sampai dengan tahap ketiga sudah memadai,” kata dia.
Pemkot Bandarlampung, lanjut dia, akan berupaya mengembalikan geliat ekonomi di kota berjuluk Tapis Berseri setelah dua kali penetapan PPKM Level 3.
Khususnya Wisata Kuliner Taman UMKM Bung Karno yang menjadi maskot Kota Bandarlampung dan menjadi program unggulan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM.
“Kita sama-sama menanggung, masyarakat menanggung beban, pemerintah juga merasakan dampak. Ketika tidak ada geliat usaha ekonomi maka pendapatan asli daerah (PAD) kita melambat,” ujar dia.
Sukarma Wijaya berharap masyarakat bersama pemerintah kota bisa menghadapi persoalan-persoalan dampak dari pandemi Covid-19.
“Semakin menjadikan pendewasaan bagi kita bahwa di masa pandemi, yang alhamdulilah sekarang diturunkan menjadi status endemi, menjadikan kita lebih kuat,” tutup dia. (Josua)