SETELAH tertolak di Partai Gerindra, Reihana akhirnya berlabuh di PDI Perjuangan. Bonusnya, Reihana dapat wakilnya Aryodhia Febriansyah, anak ketiga mantan Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam.
Pasangan ini sudah mendaftar menjadi peserta Pilkada Bandarlampung di KPU pada Kamis sore, 29 Agustus 2024. Sebelum ke KPU, pasangan calonkada ini menggelar deklarasi di kantor PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung. Ramai orang di sana. Ada Wiyadi dari PDI Perjuangan dan Agung Bagus PP dari Partai Gelora.
Dua tokoh ini sempat memberikan orasi yang penuh semangat.
Dalam orasinya, Wiyadi menekankan pentingnya persatuan dalam memenangkan pasangan yang diusung partainya.
Sementara Agung Bagus PP menegaskan bahwa kolaborasi antara kedua partai ini adalah upaya untuk memberikan alternatif baru bagi warga Bandar Lampung.
Reihana tampak serius mendengarnya.
Semua orang, pasti mengenalnya. Ssetidaknya tahu rupanya yang terkenal dengan fashion jilbab menggunung.
Waktu pandemi Covid-19 lalu, wajahnya kerap muncul di media televisi dan Youtube saat melaporkan perkembangan penularan Covid-19 dari hari ke hari.
Selepas pandemi berakhir, Reihana pensiun dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang ia jabat selama belasan tahun.
Barangkali, tak ada yang menduga, Reihana akan ikut Pilkada. Media ini pernah menawarkan dia untuk terjun ke politik, ikut Pilgub Lampung, tetapi dia menolaknya.
“Tak usahlah,” katanya.
Kini, tahu-tahu Reihana sudah menjadi peserta Pilkada. Sebentar lagi dia bakal ditetapkan KPU Bandarlampung sebagai Calon Walikota. Pesaingnya, walikota petahana Eva Dwiana.
Perjuangannya untuk bisa menjadi calon walikota mirip dengan yang dialami gubernur petahana Arinal Djunaidi, mantan atasannya dulu. Yakni, keduanya sama-sama diselamatkan oleh PDI Perjuangan di hari-hari terakhir.
“Ini adalah perjalanan menuju pulau perubahan untuk Bandar Lampung. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar dapat menang dalam Pilkada ini,” ungkapnya.
“Kami akan berjuang sekuat tenaga, menghadapi setiap tantangan politik yang ada, dan memastikan Bandarlampung tidak lagi berada di bayang-bayang masa lalu, tetapi menuju masa depan yang lebih cerah,” tegasnya lagi.(IWA)