Tulangbawang (Netizenku.com): Sungguh miris nasib para Kafilah dari daerah Kabupaten Tulangbawang yang akan mengikuti ajang perlombaan MTQ tingkat Provinsi Lampung pada tahun 2018 ini.
Pasalnya, selain seluruh peserta kafilah MTQ tersebut sudah dapat dipastikan gagal dalam keikutsertaan perlombaan ajang bergengsi tahunan tersebut, seluruh kafilah juga akan terbengkalai pada saat mengikuti ajang tersebut nantinya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kasubag Kemasyarakatan Bagian Kesra Pemkab Tulangbawang, I Nyoman Ardana, yang mengeluhkan kondisi yang terjadi pada dirinya, selama dirinya diangkat oleh Bupati Tulangbawang Hj Winarti menjadi Plt Kasubag Kemasyarakatan untuk membidangi urusan keagamaan Islam di seluruh daerah Tulangbawang.
\”Bagaiamana ya saya mau cerita dan buka-bukaan mengenai kondisi saya, kalian pasti tahulah kondisi dan keyakinan saya saat ini,\” bebernya, Rabu (24/4).
Dirinya bahkan mengaku tertekan batin untuk mengurusi kegiatan keagamaan Islam khususnya dalam hal lomba MTQ tersebut.
\”Karena saya tidak tahu apa-apa. Dalam hal ini, selain saya masih baru dan lagi mau belajar, saya saat ini tidak mengerti agama Islam mengingat saya adalah orang Bali (Hindu),\” ucapnya.
Bahkan, kondisi tersebut diperparah saat Nyoman sama sekali tidak mengetahui nama-nama peserta yang akan diikutsertakan. \”Karena yang saya tahu sebutan untuk peserta MTQ adalah kontingen, kemudian yang saya tahu lomba MTQ-nya adalah Fahmahil, hanya itu. Lainnya saya tidak tahu dan tidak paham karena saya ini bukan orang Islam,\” katanya.
Termasuk juga soal anggaran yang akan direalisasikan untuk kegiatan tersebut. \”Karena saya memang tidak tahu dan tidak paham, baik jumlah plafon total anggarannya termasuk juga untuk anggaran biaya publikasi. Hanya saja yang saya tahu semuanya tidak ada anggarannya,\” jelasnya.
Namun, Nyoman menegaskan, meskipun dirinya tidak paham apapun tentang kegiatan tersebut termasuk juga mengenai makna dari kegiatan MTQ, namun pada prinsipnya dia berharap semua berjalan lancar dan terbuka.
Sedangkan, berdasarkan pantauan Netizenku.com pada saat berada di kantor Kesra Pemkab Tulangbawang tersebut, selain dihiasi tumpukan baju jas dan juga kardus yang berisi sarung peci dan beberapa Alquran sudah disiapkan, semua kelengkapan fasilitas anggota kafilah juga sudah nampak berantakan, lantaran Nyoman tidak paham mengenai agama Islam. (Armadan)