Laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor komoditi pertanian Lampung mengalami lonjakan signifikan, memberikan kontribusi sebesar 22,731% dari total ekspor selama periode Januari-April 2025. Ini merupakan peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, di mana ekspor sektor pertanian hanya menyumbangkan 4,71%.
Bandarlampung (Netizewnku): Nilai ekspor Provinsi Lampung selama periode Januari-April 2025 mencapai US$1.925,68 juta, meningkat sebesar 28,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya ekspor non-migas sebesar US$534,55 juta (38,43%).
Pada bulan April 2025, nilai ekspor Provinsi Lampung mencapai US$352,16 juta, meningkat sebesar 6,15% dibandingkan dengan April 2024.
Sektor pertanian mengalami peningkatan terbesar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, dengan nilai ekspor naik sebesar US$366,91 juta (520,95%). Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan kontribusi dalam ekspor total.
Kontribusi Sektor dalam Ekspor Total
Meskipun sektor pertanian mengalami peningkatan tertinggi, namun kontribusinya dalam pembentukan struktur nilai ekspor pada periode Januari-April 2025 hanya sebesar 22,71%. Sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar dengan 64,04%, diikuti oleh sektor pertambangan dan lainnya sebesar 13,25%.
Tiga negara tujuan ekspor terbesar selama periode Januari-April 2025 adalah Amerika Serikat (US$315,53 juta), Pakistan (US$202,33 juta), dan India (US$173,90 juta).
Dengan demikian, peningkatan ekspor sektor pertanian Lampung menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan kontribusi dalam ekspor total dan meningkatkan perekonomian daerah.(*)