Pesisir Barat (Netizenku): Masih ingat gerakan koin peduli yang dilakukan para alumni SDN 3Pasar Krui, sebagai \”tamparan\” bagi Pemkab setempat yang dinilai tidak peduli dengan nasib ratusan siswa di sekolah favorit tersebut?
Hal ini mendapat respon dari para alumni yang ada di Bandarlampung.Salah satunya Isna, warga Bandarlampung yang dahulu pernah merintis pendidkan selama 6 tahun di sekolah tersebut, mengaku terenyuh setelah membaca berita Netizenku.com, tentang aksi peduli pengumpulan Koin Peduli untuk pembangunan SDN III Pasar Krui Pesisir Barat.
\”Saya alumni sekolah tersebut, jadi sangat mendukung apa yang dilakukan oleh saudara-saudara saya yang di Krui melakukan aksi sosial pengumpulan Koin sebagai bentuk rasa prihatin dan peduli,\” kata Isna, kepada Netizenku.com, Rabu (28/3).
Untuk itu, kata dia, dirinya akan berkomunikasi dengan alumni-alumni SDN III yang ada di Bandarlampung untuk melakukan aksi serupa mengumpulkan koin peduli.
\”Saya akan mengajak kawan-kawan sesama alumni untuk bergerak masif mengumpulkan koin, dan mudah-mudahan kami bisa langsung ke Krui untuk menyampaikan rasa prihatin kepada dewan guru dan murid SDN III yang kondisinya memperihatinkan korban dari kebijakan pemerintah setempat,\” ujar Isna yang merupakan alumni sekolah favorit tersebut tahun 1987.
Seperti diberitakan sebelumnya, siswa SDN III Pasar Krui yang berdiri sejak Tahun 1910 tersebut, harus menjalankan ujian tengah semester di halaman sekolah yang mereka tumpang, akibat sekolah nyaman dengan fasilitas lengkap yang mereka gunakan selama ini digusur oleh Pemkab Pesisir Barat tanpa prosedur legal.
Atas peristiwa tersebut, alumni SDN III tersebut, Senin (26/3) melakukan aksi peduli pengumpulan Koin dengan harapan dapat membantu mempercepat proses pembangunan gedung sekolah yang baru, yang walaupun telah digusur awal Tahun 2017, tetapi sampai saat ini tidak ada program pembangunan dan tidak dianggarkan dalam APBD Pesisir Barat TA 2018.
Sementara koordinator aksi pengumpulan koin peduli, Dedi Chandra, mengaku akan menunggu respon DPRD Pemkab Pesisir Barat, apabila belum juga ada kejelasan, pihaknya akan melanjutkan aksi dengan mendirikan posko peduli SDN III Pasar Krui.
\”Hasil hari pertama koin peduli Rp300 ribu lebih sudah kami serahkan ke DPRD, nah kalau masih tidak ada kerja nyata dari pihak ekskutif dan legislatif sepekan ini kami akan ngambil langkah selanjutnya, yakni berbuat aksi dan mendirikan posko peduli koin,\” kata Dedi. (Iwan)