Tulangbawang (Netizenku.com): Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang, Fatoni menegaskan Kepala Puskesmas Paduan Rajawali, Wasil dan tenaga honorer Puskemas setempat, Aris Fitriyono yang telah melakukan rangkap jabatan sebagai kepala kampung Karya Bakti Meraksa Aji, segera dilaporkan ke Inspektorat.
Fatoni merasa telah dibohongi bawahannya, lantaran mengira sejak 2 tahun pasca di lantik sebagai kepala Kampung, Aris telah mengundurkan diri atau diberhentikan sementara dari status tenaga honor sesuai aturan administrasi.
\”Karena dua jabatan yang diambil Aris Fitriyono merupakan tugas pelayanan publik yang dituntut harus aktif dan siap 1 kali 24 jam setiap hari melayani masyarakat. Pada saat Aris menjadi Kepala Kampung sudah saya perintahkan agar mundur, tetapi nyatanya justru Wasil sebagai atasan masih saja membiarkan Aris bekerja di Puskesmas,\” katanya
Disinyalir, Wasil sebagai penerima perintah tidak mengindahkan hal tersebut.
\”Jadi wajar kalau saya bilang ada permainan ataupun kongkalikong antara Wasil dan Aris ini sebab Wasil sampai sekarang justru membiarkan Aris kerja dengan berbagai alasan sampai perintah dan keputusan yang saya buat dilanggar,\” terangnya.
Fatoni juga memerintahkan agar Aris dilarang keras melakukan aktivitas tindakan medis dengan menggunakan alat kesehatan milik Pemkab Tulangbawang. Hal ini dilakukan agar yang bersangkutan ini fokus terhadap urusan pelayanan kepada masyarakat sesuai pilihannya.
Terpisah, Inspektur Inspektorat Tulangbawang, Pahada mengatakan jika Aris akan diperiksa berkaitan dengan aturan hukum yang diduga telah melakukan penyimpangan terhadap anggaran Dana Desa di Kampung karya bakti setempat.
\”Jadi akan kami panggil secepatnya Aris ini, kalau pun terbukti nantinya akan saya berikan sanksi berat, tak menutup kemungkinan bisa diberhentikan dari jabatan sebagai Kepala Kampung nantinya,\” ucapnya singkat.
Disisi lain, Wasil juga membenarkan, jika Aris memang bekerja di Puskesmas setempat sebagai perawat. Namun, ia berkilah tidak mengetahui jika berkaitan dengan jabatannya sebagai Kepala Kampung dan Perawat tidak diperbolehkan.
\”Saya pikir tidak jadi masalah, bahkan sampai sekarang saya biarkan karena permintaan dari Aris kepada saya untuk tetap bekerja di Puskesmas ini,\” jawabnya singkat. (Armadan)