Pesawaran (Netizenku.com): Lantaran mendapat undangan dari pesan whatsapp, menjadi alasan ketidak hadiran seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada rapat koordinasi (rakor) penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilihan Umum tahun 2019, yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di Kabupaten Pesawaran, Kamis (12/7) lalu.
Bukan hanya itu, mereka tidak hadir juga karena yang menandatangi surat undangannya bukan Ketua KPUD Pesawaran, Amin Udin, melainkan Sekertaris KPU Budi Utomo.
\”Sebetulnya kita tahu adanya rakor kemarin itu. Kalau saya sih kebetulan tidak hadir lantaran sedang ada acara dan saya sudah mewakilkannya ke anggota saya, namun mereka tetap tidak mau hadir juga,\” kata salah seorang anggota PPK kepada Netizenku.com, yang enggan disebutkan namanya, Minggu (15/7).
Dijelaskan dia, ketidak hadiran seluruh PPK tersebut lantaran surat undangan yang dikirim melalui whatsapp tersebut dianggap kurang pantas dan undangan ditandatangani bukan pihak komisioner KPU, melainkan pimpinan di sekretariat.
\”Surat undangan kita tidak terima, namun undangannya melalui whatsapp. Namun yang menjadi permasalahannya itu yang menandatangani surat undangan itu biasanya yang menjadi kebiasaan itu seharusnya ketua KPU nya, tapi ini kok yang menandatanginya kepala sekretariatnya, makanya kita ga dateng karena tahapan ini yang melaksanakan itu pihak komisioner bukan sekretariat. Sedangkan kewenangan sekretariat itukan hanya sebatas memfasilitasi saja sedangkan yang punya kuasa itu pihak komisioner. Seketariat itu kewenangannya hanya melaksanakan. Jadi undangan ini saya anggap kurang pas karena acaranya bukan komsioner yang ngundang,\” jelasnya.
Pihaknya mengutarakan, terjadinya hal ini lantaran adanya gesekan antara pihak sekretariat dan lima komisioner KPU. \”Kalau sekreariatnya itu konfirmasi ke pihak komisioner mungkin kita datang, ini kan mereka terlihat sekali tidak saling koordinasi. Logikanya, lihat saja undangan itu kalau memang ketua tidak bisa tandatangan kan bisa diwakilkan ke komisioner yang lain. Itu kan komsioner ada lima pak, tapi tak satu pun mereka hadir. Kalau alasannya berhalangan kan ada 4 yang lain. Ini ada apa?. Kami lihat ada gesekan di sini,\” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pada rapat koordinasi DPSHP Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 untuk PPK se-kabupaten gagal digelar lantaran seluruh anggota PPK tidak ada yang hadir.
Diduga hal ini terjadi lantaran ada dugaan manuver yang sengaja dilakukan pihak tertentu untuk menggagalkan acara. Tempat acara yang digagas oleh sekretaris KPU tersebut dianggap tidak masuk Standar Oprasional (SOP). Dan yang menjadi pertanyaan lagi seperti lima anggota komisoner KPUD juga tak satu pun terlihat diacara.
Namun, meskipun para PPK dan anggota Komisiner KPU tidak hadir, pada acara tersebut Budi Utomo selaku Sekretaris KPUD Pesawaran meski kecewa lalu mengambil alih untuk terus melanjutkan acara.(soheh)