Bung Mirza, Dengar Sebelum Teken

Hendri Setiadi

Senin, 2 Desember 2024 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rahmat Mirzani Djausal menjadi nama paling tersohor di Lampung hari-hari ini. Nama yang kerap disingkat RMD itu mestinya juga menjadi nama paling populer dalam 5 tahun mendatang. Hanya saja Mirza -sapaan akrabnya- kepingin dikenal sebagai gubernur macam apa nantinya?

SEBELUM mendaftar ke KPU sebagai kandidat pemilihan gubernur, sosok Mirza mulai intens muncul ke permukaan. Namanya lamat-lamat terdengar diperbincangkan sebagian warga.

Dalam sekejap geliat itu sontak mengejawantah sebagai gerakan masif. Terlebih setelah dirinya menggandeng Jihan Nurlela. Bak air bah nama keduanya mengalir deras ke segala arah. Bisa dibilang tak terbendung. Bahkan pesona yang mereka tebar dengan cepat mampu menyelusup untuk kemudian menancap lekat di benak publik.

Pencapaian mem-branding diri tersebut mestinya bukan melulu kepiawaian tim media atau konsultan politik yang disewa. Melainkan murni didominasi oleh kejelian sekaligus kepekaan Mirza. Bukankah sebrilian apa pun racikan konsep yang disodorkan tim suport tidak akan jalan kalau tidak disetujui sang kadidat?

Baca Juga  Efek Kejut TPA Bakung yang Bikin Bingung

Unsur lain yang tidak bisa dipungkiri adalah adanya kondisi psikologis publik yang tidak sedikit menghendaki adanya perubahan di tampuk kepemimpinan Lampung. Variabel kejelian Mirza dan suasana hati sebagian besar publik kiranya bersua pada momentum yang pas.

Hanya saja terlepas dari seberapa dalam mesti merogoh kocek demi mengongkosi kerja-kerja kreatif (mem-branding) tersebut, dan terlepas dari aspek rasional atau emosional yang lebih dominan memikat, nyatanya mayoritas pemilik hak suara menjatuhkan pilihan ke paslon nomor 2 itu.

Biarpun hingga tulisan ini di-publish, pihak KPU belum mengumumkan secara resmi hasil penghitungan surat suara, namun merujuk hasil penghitungan cepat dan mencermati kunjungan penjabat gubernur didampingi para pejabat teras Pemprov Lampung ke kediamam Mirza selang sehari usai pemungutan suara, jelas sudah bandul kekuasaan memang akan beralih ke tangan Mirza.

Baca Juga  Tak Berhenti di Sepuluh

Mendatang, hampir bisa dipastikan, Mirza bakal menumpangi mobil berplat BE-1. Dirinya juga akan menyicipi segala fasilitas dan kekuasaan yang pernah dirasakan paslon petahana yang berhasil dikalahkannya pada kompetisi kemarin.

Mengingat sepak terjang para gubernur Lampung terdahulu, kiranya akan ada banyak predikat atau kesan yang bakal disematkan publik, baik secara gamblang maupun yang sembunyi-sembunyi di balik punggung, terhadap para pemimpinnya.

Sebab pemimpin juga manusia. Boleh jadi punya sikap gemar melontarkan nama-nama penghuni kebun binatang. Bisa juga berwatak kekanak-kanakkan doyan main game hingga begadangan, tak pelak acapkali bangun tidur menjelang siang. Sebagai manusia jika tidak mampu mengontrol diri juga sangat mungkin berperilaku jumawa. Merasa paling tahu segala walau sesungguhnya lebih banyak kelirunya.

Mirza menjelang memasuki fase yang membanggakan sekaligus juga mengkhawatirkan itu. Sementara di sisi lain akan ada banyak manusia yang dia turut menentukan nasibnya dalam kapasitas sebagai gubernur.

Baca Juga  “Yo Ndak Tahu, Kok Tanya Saya”

Selain akan menemukan suasana dan orang-orang baru dengan segala maksudnya, Mirza juga kemungkinan besar akan tetap dikelilingi oleh kawan-kawan seperjuangan di masa kampanye lalu yang mungkin juga menyimpan hasrat ingin ikut menyicipi manisnya buah kemenangan.

Situasi tersebut tentu akan memberi pengaruh terhadap alam pikir Mirza. Boleh jadi memberi aura positif. Mungkin juga sebaliknya. Menyesatkan. Pada kondisi demikian, agaknya masih ada variabel lain yang bisa dijadikan rujukan olehnya.

Selain keteguhan iman, tentunya, mendengarkan suara rakyat dapat menjadi navigator, panduan. Kemurnian suara masyarakat merupakan cerminan dari sudah tepat atau tidak kebijakan pelayanan yang dibuat pemimpin. Dengarkan curhatan warga sebelum teken kebijakan. Sebab itu penentu reputasi. Kelak, Bung akan dikenal sebagai gubernur macam apa? (*) 

Berita Terkait

Efek Kejut TPA Bakung yang Bikin Bingung
Pengkhianat yang Berkhianat
Bung Mirza, Diajak Ngopi Sama Petani
Menakar Bung Mirza dari Angka 100
Prabowo = Arinal?
Arinal Menolak Jadi Raja Tega
Arinal-Sutono is Back
Arinal Memang “Bejo”?

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

DPRD Lampung Setujui Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2025-2030

Senin, 13 Januari 2025 - 22:13 WIB

Pemprov Lampung Gelar Lomba Desain Logo dan Tema HUT Ke-61 Provinsi Lampung

Senin, 13 Januari 2025 - 15:23 WIB

Provinsi Lampung Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Emas 2045

Senin, 13 Januari 2025 - 15:13 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Virtual Pengendalian Inflasi Daerah, Capaian Inflasi 2024 Terbaik Sepanjang Sejarah

Senin, 13 Januari 2025 - 10:22 WIB

Staf Ahli Gubernur Pimpin Apel Mingguan, Sampaikan Arahan Pj. Gubernur Lampung Terkait P3K dan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:12 WIB

Perayaan Natal Oikoumene Provinsi Lampung 2024, Momentum Pererat Persatuan dalam Keberagaman

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:05 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Turnamen Anniversary Yay Tennis, Dorong Pengembangan Olahraga Tenis di Provinsi Lampung

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:26 WIB

KPU Provinsi Lampung Serahkan Surat Keputusan Mirzani-Jihan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur 2025-2030

Berita Terbaru

Pringsewu

Berkas P21, Bejo Prihatin Dilimpahkan ke JPU

Rabu, 15 Jan 2025 - 12:32 WIB

Wakil ketua I DPRD Kabupaten Pesawaran M.Nasir saat menggelar pertemuan dengan BKPSDM. (Soheh/Nk)

Pesawaran

Nasir Minta BKPSDM Tambah Kuota Penerimaan PPPK

Selasa, 14 Jan 2025 - 17:48 WIB