Tanggamus (Netizenku.com): Sempat menjadi sorotan masyarakat karena dinilai lamban, kini alat berat milik BPBD Tanggamus telah diturunkan ke lokasi dan mulai memperbaiki tanggul Waybelu di Pekon Banjarmasin, Kecamatan Kotaagung Barat, Sabtu (10/10).
Alat berat yang memang sudah lama dinanti masyarakat setempat tersebut tiba di lokasi tanggul yang nyaris jebol, lantaran tergerus air sungai itu sekira pukul 23.00 WIB, Jumat (9/10) malam langsung disambut antusias warga.
Dikatakan perwakilan masyarakat, Pikri yang dari awal beberapa kali meminta agar Pemkab Tanggamus segera melakukan normalisasi sungai di titik tanggul yang hampir jebol itu, mengatakan datangnya alat berat tersebut sudah sangat membuat masyarakat tenang.
\”Baru datang saja, masyarakat sudah sangat senang, sebab kekhawatiran warga akan terjadi banjir yang akan diakibatkan jebolnya tanggul itu sudah berkurang,\” katanya.
Senada dengan Pikri, warga Dusun Kampung Pisang, Pekon Banjarmasin, Yusron, mengaku hujan yang mengguyur wilayah tersebut beberapa hari belakangan sangat membuat warga sekitar tanggul tersebut tidak lelap tidur, ditambah lagi beberapa malam sebelumnya, sudah masuk air melalui titik tanggul yang sudah terkikis.
\”Kalau hujan deras, warga sini sudah tidak lelap tidur lagi, bahkan sudah ada warga yang mengungsi ketika air mulai masuk ke halaman warga, dan hal itu sudah berlangsung lama. Sehingga dengan melihat alat berat sudah sampai di lokasi saja, kami warga sudah sedikit lega, dan bisa tidur nyenyak,\” ujarnya yang diaminkan Salin dan Sulaiman, warga setempat.
Pj Kepala Pekon Banjarmasin, Khamdani, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tanggamus yang sudah merealisasikan alat berat untuk melakukan perbaikan tanggul, meskipun baru bersifat kedaruratan.
\”Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Tanggamus atas perhatiannya, selama ini sangat menjadi beban berat bagi saya, hingga sampai alat berat itu diturunkan ke lokasi, mudah-mudahan tidak ada halangan, tanggul tersebut segera selesai pengerjaannya,\” ungkapnya.
Sementara itu, BPBD Tanggamus melalui Kasi Kedaruratan, Budi, mengatakan keterlambatan datangnya alat berat disebabkan beberapa hal yang tidak bisa dihindari.
\”Alat berat milik BPBD Tanggamus hanya satu, sementara titik sungai rawan banjir di Tanggamus cukup banyak, bahkan di Kecamatan Semaka saja sudah 3 kali dalam setahun ini. Bisa dikatakan alat tersebut tidak pernah libur untuk membackup se Kabupaten Tanggamus ini. Mudah-mudahan tidak ada lagi bencana susulan, sehingga BPBD bisa selesaikan normalisasi sungai Way Belu dan perbaiki tanggul sepanjang 150 meter di sini,\” ungkapnya. (Arj/len)