Pesawaran (Netizenku.com): Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III, Ahmad Iswan H Cahya, melakukan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (7/5/2024).
Dengan dihadiri Kepala Desa Bernung Deswan, beserta aparturnya dan ibu-ibu dari kader PPK itu, Ahmad Iswan dari PAN mengajak kepada semua pihak bisa bersama-sama menjaga tumbuh kembang anak dengan baik di era digitalisasi saat ini.
“Kalau berbicara ideologi Pancasila saya rasa semua sudah paham, intinya saya ada di sini acaranya sosialisas,i tapi substansinya ialah silaturahmi. Karena makna ideologi Pancasila adalah bagai mana bisa menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan mufakat, serta bagai mana memperkokoh kesatuan dan kesatuan hidup rukun tidak ada lagi pertikaian antar sesama, karena kita ini semua sama,” jelas Iswan.
Jangan sampai kata Iswan, Pancasila dibanding-bandingkan dengan agama. Bertaqwalah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
“Untuk ideologi Pancasila kita harus faham dan sadar bahwa dengan era teknologi sekarang ini, nilai-nilai Pancasila lambat laun bakal tergerus tanpa kita sadari, dengan derasnya informasi dieranya digitalisasi saat ini,” kata Iswan.
Maka untuk itu dia berharap kepada semua pihak agar bisa sama-sama menjaga tumbuh kembang anak dengan baik. Apa lagi di era digitalisasi saat ini pertumbuhan perkembangan anak bisa lebih cepat dewasa dibandingkan orang tuanya.
“Orang tua sekarang anak biar diem kita kasih handphone tapi kita tidak sadar apa yang kita berikan itu juga bisa membawa malapetaka, maka saya di komisi 5 yang membidangi pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial, tenaga kerja, perempuan dan anak. Saya perlu sampaikan jangan sampai kita orang tua lalai terhadap tumbuh kembang anak karena pengaruh digitalisasi,” ajak Iswan.
Apa lagi lanjut Iswan jangan sampai masalah perundungan anak, perdagangan orang, menjadi budak hawa nafsu dan penyalahgunaan narkoba itu terjadi.
“Kita sering dipertontonkan dengan perilaku yang sekarang ini seperti ibu kandung digugat oleh anaknya, belum lagi masalah tindak pidana perdangan orang, bagimana orang merekrut tenaga kerja melalui aparat desa mebujuk kerja keluar negeri ternyata begitu berangkat ke negara tujuan dia sakit, begitu dirawat di rumah sakit organnya nggak ada, nah ini menjadi kejahatan yang sangat bahaya, ke depan perlu juga untuk diwaspadai. Jadi beberapa hal tersebut menjadi tantangan kita bersama jangan sampai itu terjadi di Bernung karena jika sampai terjadi saya juga dosa,” ucap Iswan.
Sementara itu Deswan sangat menyambut baik dengan adanya sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di desanya tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih atas hadirnya Pak Iswan di Desa Bernung ini, bisa memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila. Tentunya banyak sekali harapan, tapi itu semua butuh waktu dan perjuangan. Ke depan besar harapan kami beliau ini bisa hadir kembali di Desa Bernung ini dengan agenda reses,” ucap Deswan. (Soheh)