Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatat terdapat 45 Sekolah Penggerak jenjang SMA dan SLB Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.
Sekolah-sekolah itu terbagi berdasarkan tiga angkatan: angkatan pertama sebanyak 16 sekolah, angkatan kedua sebanyak 28 sekolah, dan angkatan ketiga juga sebanyak 28 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar, menegaskan peran penting guru penggerak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di provinsi tersebut.
“Guru penggerak adalah guru-guru yang memiliki prestasi dan kualitas tinggi. Program ini mendorong percepatan peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya kepada Netizenku.com, Selasa (28/5).
Ia juga menjelaskan bahwa program Sekolah Penggerak bertujuan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan berkebangsaan Indonesia. Untuk mendukung program ini, diperlukan guru-guru yang berkualitas dan berdaya saing.
Saat ini, jumlah guru yang telah lulus sebagai guru penggerak pada angkatan pertama mencapai 51 orang.
Sededangkat pada angkatan kedua program guru penggerak mencatat 30 orang lainnya yang lulus pendidikan. Berdasarkan data, pula, terdapat 135 guru yang sedang mengikuti program Calon Guru Penggerak (CGP), dan 92 orang lainnya masih menunggu pengumuman kelulusan.
“Secara keseluruhan, guru penggerak yang telah lulus pendidikan di Provinsi Lampung mencapai 456 orang,” jelasnya.
Berdasarkan data, jumlah guru penggerak terbanyak di Lampung terdapat di Kota Bandar Lampung, yaitu sebanyak 106 orang. Disusul oleh Kabupaten Lampung Selatan dengan 102 guru penggerak, Lampung Utara 60 orang, Tulang Bawang Barat 58 orang, Lampung Tengah 48 orang, Tanggamus 37 orang, Lampung Timur 24 orang, Pesawaran 20 orang, dan Pringsewu 1 orang. (Luki)