Bandarlampung (Netizenku.com): Sebanyak 2.069 jajaran Bawaslu Kota Bandarlampung mengikuti pemeriksaan kesehatan rapid test Covid-19 yang difasilitasi Dinas Kesehatan kota setempat yang berlangsung mulai 26 November hingga 1 Desember.
\”Rapid test kita laksanakan dari 26 November untuk jajaran Panwaslu Kelurahan, Panwaslu Kecamatan, dan pada 1 Desember untuk Pengawas TPS,\” kata Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah, Jumat (27/11).
Sebanyak 1.700 Pengawas TPS, 126 Panwaslu Kelurahan, 60 Panwaslu Kecamatan, ditambah jajaran Sekretariat Bawaslu Bandarlampung dan Sekretariat Pengawas di tingkat kecamatan mengikuti rapid test di 31 Puskesmas se-Bandarlampung.
\”Ini merupakan rapid test kedua dan yang terakhir. Kalau ada yang reaktif akan kami plenokan apakah akan diisolasi selama 3 hari terlebih dahulu baru dirapid test ulang,\” ujar dia.
Sementara untuk Pengawas TPS jika masih reaktif akan diplenokan untuk diganti dengan calon yang ada di bawah, sesuai nomor urut.
\”Untuk jajaran kesekretariatan akan kita suruh untuk isolasi mandiri selama 3 hari juga. Untuk Panwaslu Kelurahan akan didelegasikan oleh Panwaslu Kecamatan, tidak dinonaktifkan,\” kata dia.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Satelit, Heriyansyah, mengatakan pihaknya menerima daftar 124 jajaran pengawas pemilihan yang akan mengikuti rapid test di tempatnya.
Pemeriksaan berlangsung mulai pukul 08.30-12.00 WIB. Namun pemeriksaan rapid test berakhir pukul 10.56 WIB.
\”Yang mengikuti rapid test hanya 101 sementara sisanya bersama kelima pimpinan Bawaslu Bandarlampung tidak hadir. Kita menggelar rapid test untuk Bawaslu hanya Jumat ini, besok untuk KPPS,\” kata Heriyansyah.
Dia menjelaskan dari 101 jajaran pengawas yang mengikuti rapid test, 7 persen di antaranya reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung Edwin Rusli saat dihubungi mengatakan rapid test berlangsung hingga 1 Desember nanti.
\”Mungkin Puskesmas Satelit hanya untuk hari ini, karena mereka (jajaran pengawas) bisa mengikuti rapid test di Puskesmas di dekat tempat tinggal mereka,\” kata Edwin.
Sementara Anggota Bawaslu Bandarlampung Asep Setiawan, menyesalkan layanan rapid test Covid-19 yang ditutup sebelum waktunya.
\”Kita ke sana pukul 11.30 WIB tapi sudah tidak ada (pemeriksaan rapid test),\” sesalnya. (Josua)