Pesawaran (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PU-Pera) tahun ini akan membangun program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) lll di 42 desa yang ada.
Hal ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan air bersih guna masyarakat miskin perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat .
\”Pada tahun ini Kabupaten Pesawaran mendapatkan alokasi Pendanaan melalui program PAMSIMAS dengan total 42 desa dengan rincian 29 desa dengan sumber pendanaan APBN melalui DIPA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2018 dan 13 desa dengan sumber dana APBD melalui DPA Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pesawaran,\” kata Asisten lll, Munzir Zen, mewakili Bupati Dendi Ramadhona, saat membuka acara sosialisasi program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat Pamsimas III di Aula GSG, Selasa (7/8).
Dijelaskan Muzir, program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalan nasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
\”Infrastruktur air minum dan sanitasi terkadang luput dari perhatian kita, padahal kebutuhan akan air minum dan sanitasi yang layak merupakan suatu kebutuhan paling mendasar yang penting dalam keberlanjutan kehidupan dan menyentuh langsung keseharian kita. Kesulitan yang mungkin timbul akibat keterbatasan air minum yang layak dapat langsung kita rasakan dan akan berdampak pada kesehatan dan produktivitas masyarakat. Demikian pula halnya dengan kurangnya infrastruktur dan sanitasi yang ditandai dengan tingginya angka buang air besar sembarangan, secara signifikan juga berdampak pada tingkat kesehatan,\” jelasnya.
Dimana dikatakan Munzir, untuk pelaksanaan Pamsimas yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat maka peran camat dan kepala desa yang sering berhubungan langsung dengan masyarakat desa sangatlah penting untuk memotivasi masyarakat agar berperan aktif, bekerjasama, dan bersama-sama mengawasi jalannya proses pembangunan serta memastikan keberlanjutan program tersebut.
\”Tingkat keberhasilan dan keberlanjutan pelaksanaan program Pamsimas pada tahun ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan alokasi pendanaan melalui Pamsimas bagi Kabupaten Pesawaran untuk tahun berikutnya. Dengan demikian jika partisipasi masyarakat dan keberlanjutan program pamsimas tahun ini dinilai baik, maka akan meningkatkan kemungkinan alokasi pendanaan pamsimas melalui APBN,\” tambahnya.
Sementara itu menurut Kabid Penyehatan Lingkungan Pu-Pera, Mahendra mewakili Kadis M.Zaini mengatakan, untuk pelaksanaan pekerjaan Pamsimas di wilayah Pesawaran untuk 13 desa dari APBD saat ini sudah mulai dilakukan. Sedangkan sisanya yang dibiayai dari APBN itu belum dapat dilaksanakan lantaran ada sedikit kendala.
\”Dari 42 desa yang mendapatkan bantuan tersebut 13 desa sudah mulai berjalan sudah teken kontrak ,sedangkan sisanya yang dari ABPN masih dalam proses karena sempat ada hambatan dipenentuan kasatker kemarin tapi alhamdulilah semuanya sudah terselesaikan. Insya Allah awal Agustus ini SK nya sudah turun dan dapat langsung kita lakukan mou,\” terang Mahendra. (Soheh).