Universitas Teknokrat Dinilai Tergesa-Gesa Sanksi Mahasiswa

Redaksi

Senin, 19 April 2021 - 19:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi pers LBH Bandarlampung tentang pendampingan hukum terhadap mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia yang disanksi DO dan Skorsing, Senin (19/4). Foto: Netizenku.com

Konferensi pers LBH Bandarlampung tentang pendampingan hukum terhadap mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia yang disanksi DO dan Skorsing, Senin (19/4). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Bandarlampung memberikan pendampingan hukum kepada 9 mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung.

Pihak kampus menjatuhkan sanksi Drop Out (DO) atau dikeluarkan dari kampus terhadap Vernanda Ade Vamula Angkatan 2017, Ulil Absor Abdalla angkatan 2017, dan Agung Fernando Habeahan Angkatan 2017.

Sementara 6 mahasiswa lainnya dikenakan sanksi skorsing yaitu Iqbal Surya Putra Angkatan 2017 sanski scorsing dua semester, Ahmad Mu\’fatus Sifa\’i Angkatan 2017 skorsing dua semester, Abdulah Azam Angkatan 2018 skorsing dua semester, Handri Kusuma Angkatan 2018 skorsingdua semester, Afran Rasyid Angkatan 2019 skorsing satu semester, Rahmad Wijaya Angkatan 2019 skorsing dua semester.

Mereka memberikan pengaduan kepada LBH Bandarlampung sejak 26 Maret 2021 lalu terkait SK yang dikeluarkan pihak Rektorat UTI dan pada 31 Maret 2021 mahasiswa memberikan kuasa kepada LBH Bandarlampung.

\”Sementara masih enam mahasiswa yang kuasa LBH Bandarlampung,\” kata Indra Suma selaku Kepala Divisi Ekonomi Sosial Budaya, LBH Bandarlampung, Senin (19/4).

Indra mengatakan secara prinsip hak atas pendidikan adalah hak yang dijamin oleh undang-undang dan negara. UTI sebagai instansi penyelenggara pendidikan tinggi swasta juga harus tunduk dan patuh terhadap proses pemenuhan hak atas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga  LBH Dorong Pemerintah Jamin Kebebasan Menjalankan Ibadah

Proses DO dan skorsing yang dilakukan UTI, menurut dia, didasarkan pada sebuah aturan yang memang dibuat untuk melakukan upaya DO kepada tiga mahasiswa.

\”Universitas Teknokrat Indonesia memiliki sebuah itikad buruk terhadap menciptakan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di Indonesia. Proses DO dan skorsing dilakukan tergesa-gesa dan melihat kondisi hari ini, seolah-olah ini diada-adakan,\” ujar Indra.

Seharusnya, lanjut dia, UTI lebih kepada penyelenggaraan yang menunjang kebutuhan mahasiswa, pendidikan mahasiswa, dan kegiatan-kegiatan ekstra yang dilakukan mahasiswa.

\”Tapi faktanya aktifitas yang dilakukan oleh Himpunana Mahasiswa (Hima) Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia dihadiahkan DO dan skorsing. Kita mengecam keras terhadap tindakan Universitas Teknokrat Indonesia,\” kata Indra.

Kepala Divisi Advokasi LBH Bandarlampung, Kodri Ubaidillah, mengatakan pada Jumat 16 April 2021 LBH mengirimkan surat kepada Rektor UTI Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA terkait somasi dan permintaan klarifikasi.

Baca Juga  Penanganan Covid-19 di Lampung, Pemprov Tidak Belajar dari Pengalaman

\”SK yang dikeluarkan oleh pihak Rektorat UTI memiliki pertimbangan yang sama terhadap kesembilan mahasiswa, baik skorsing maupun DO,\” kata Kodri.

Berdasarkan fakta-fakta yang disampaikan mahasiswa kepada LBH Bandarlampung, Kodri menjelaskan sanksi DO dan skorsing terkait kebebasan mereka sebagai insan akademis yang melakukan kegiatan kampus untuk menunjang akademis Hima Teknik Sipil.

Mahasiswa yang diadvokasi merupakan angkatan pertama Program Studi S1 Teknik Sipil di tahun 2017.

\”Pada 2018 kawan-kawan ini memperjuangkan untuk meminta Sekretariat Hima Jurusan ke pihak kampus namun belum ditanggapi,\” ujar Kodri.

Dalam prosesnya, singkat Kodri, kesembilan mahasiswa yang merupakan pengurus Hima Teknik Sipil UTI mendapatkan bantuan dari pihak kantin untuk memanfaatkan sebidang tanah sebagai Sekretariat Hima Teknik Sipil.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UTI, Auliya Rahman Isnain, mengatakan mahasiwa tersebut bukan mengatasnamakan himpunan mahasiswa atau UTI.

\”Namun mereka memang individu, tidak mengatasnamakan organisasi kemahasiswaan kampus. Kebetulan mereka sering kumpul dan mereka mahasiswa kita,” kata Auliya pada Kamis (15/4) lalu seperti dikutip dari Radar Lampung.

Hal ini terkait berdirinya sebuah tempat yang disebut sebagai Sekretariat Himpunan Jurusan yang berada di luar daerah kampus UTI.

Baca Juga  LBH Bandarlampung Dampingi Korban Pencabulan yang Dilakukan Ayah Tiri

\”Padahal, kampus jelas telah memiliki gelanggang mahasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh Hima, UKM dan organisasi kampus lainnya,\” ujar dia.

Salah satu mahasiswa yang dikenai sanksi mengatakan organisasi mereka diakui oleh pihak kampus dan mereka pernah dilantik serta memiliki SK, bahkan Wakil Dekan III sebelumnya, Rohman turut hadir pada 2018.

\”Kami memiliki AD/ART dan hasil Mubes kami pun ada semua,\” kata dia.

Satu hal yang paling disesalkan dirinya adalah ketika pihak kampus menuding mereka melakukan gerakan radikalisme.

\”Itu yang kami tidak tahu, kami sempat mempertanyakan itu, dan ingin mengajak mediasi juga, letak kesalahan kami ini dimana sampai kami disanksi seperti ini,\” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Ini Dia Standar Hidup Layak di Lampung, Silakan Cek Pengeluaran Anda “Di Atas atau Masih di Bawah”
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif

Berita Terkait

Jumat, 27 Desember 2024 - 17:52 WIB

Gelar Berbagai Kegiatan Pada Peringatan Hari Ibu, PJ Gubernur Lampung Perkuat Peran Ibu dan Perempuan Dalam Pembangunan

Rabu, 25 Desember 2024 - 19:46 WIB

Pj Gubernur Lampung Samsudin Ucapkan Selamat Hari Raya Natal Untuk Umat Kristiani

Rabu, 25 Desember 2024 - 07:40 WIB

Pj. Gubernur Lampung Pastikan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Lampung Berjalan Aman dan Kondusif

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:59 WIB

Pj Gubernur Samsudin: Lomba Anugerah Inovasi Daerah Provinsi Lampung Perwujudan Dalam menumbuhkan Inovasi Berkelanjutan di Provinsi Lampung

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:51 WIB

Pj. Gubernur Lampung Pimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Ubi Kayu Guna Mewujudkan Kesejahteraan Petani Dan Pengusaha Tapioka

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:38 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Terima Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2024 dari BPK RI

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:34 WIB

Dipimpin Plh. Mendagri, Pemerintah Provinsi Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:30 WIB

Pj. Gubernur Ajak Seluruh Pihak Bangun Lampung Jadi Pusat Investasi

Berita Terbaru

Irham Jafar, Anggota DPR RI Tinjau UPPO di Bandar Agung, Kamis (26/12), Foto: Istimewa.

Lampung Timur

Anggota DPR RI Irham Jafar Tinjau UPPO di Bandar Agung

Kamis, 26 Des 2024 - 21:29 WIB