Pesawaran (Netizenku.com): Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aries Sandi Darma Putra dan Supriyanto (ASRI) pada pilkada 27 November 2024 mendatang. Hal ini dilakukan MPAL bentuk penolakan adanya politik dinasti di Kabupaten Pesawaran.
Ketua MPAL Pesawaran, Maulana Marsad, menyatakan bahwa dukungan yang diberikan oleh ratusan tokoh adat dari seluruh wilayah Pesawaran ini didasari oleh keinginan kuat untuk melihat perubahan dan kemajuan di Bumi Andan Jejama.
“Bahwasanya kami mendukung 100 persen pasangan Aries Sandi-Supriyanto untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran pada periode 2025-2030. Kami menolak adanya politik dinasti yang berpindah dari bapak, anak, hingga istri,” tegas Marsad, Selasa (5/11/2024).
Marsad juga menginstruksikan kepada 180 pengurus MPAL Pesawaran di 11 kecamatan untuk bekerja keras dan bersemangat demi memenangkan pasangan ASRI pada Pilkada mendatang.
“Mulai hari ini, kita harus bergerak dan berjuang bersama, serta mengawal pasangan ASRI hingga dilantik dan memimpin Pesawaran ke arah yang lebih maju,” ungkapnya.
Sementara itu, calon Bupati Pesawaran, Aries Sandi, menyampaikan terima kasih atas dukungan MPAL Pesawaran.
“Dukungan dari para tokoh adat ini akan menjadi semangat tambahan dalam perjuangan ASRI,” ucapnya.
Aries Sandi juga mengungkapkan bahwa saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga menjabat sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, ia menitipkan sebuah surat yang berisikan dukungan untuk percepatan pembangunan.
“Saya sempat menitipkan sebuah amplop kepada Mas AHY yang isinya, saya minta bila saya diamanahkan menjadi Bupati Pesawaran saya minta bantu Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp148 miliar setiap tahun untuk percepatan pembangunan Pesawaran,” ungkapnya.
Aries Sandi menambahkan bahwa program-program yang ia usung, seperti perbaikan jalan mulus di 148 desa dalam dua tahun, pengelolaan museum transmigrasi oleh pemerintah daerah, serta peningkatan kuota sertifikat prona, diharapkan dapat berjalan lebih cepat. Hal ini, menurutnya, didukung oleh kehadiran para kader Demokrat di sejumlah posisi strategis Kementerian.
“Saya merasa program-program ini memiliki potensi percepatan yang tinggi, apalagi setelah AHY ditunjuk sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta kader Demokrat lainnya menempati posisi Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Transmigrasi, Wamen ATR/BPN, dan Menteri Ekonomi Kreatif. Tentu hal ini akan mempermudah akselerasi pembangunan di Pesawaran,” tutupnya. (Soheh)