Liwa (Netizenku.com): Banyak manfaat dirasakan masyarakat Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), terkait pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 2019 yang dipusatkan di wilayah tersebut.
Selain pembangunan sarana fisik yang dilakukan secara gotong-royong, bahu membahu antara TNI, Polri dan masyarakat. Masyarakat juga dibekali pengetahuan tentang bahaya paham radikal dan terorisme, melalui penyuluhan yang disampaikan langsung Pasi Teritorial Kodim 0422 Kapt Inf Waniran.
\”Disela-sela gotong-royong pembangunan fisik, kami juga memberikan penyuluhan tentang bahaya paham radikal dan terorisme, untuk itu kami memberikan pemahaman kepada masyarakat, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI,\” kata Waniran, Jumat (11/10).
Untuk itu Waniran, meminta kepada warga apabila melihat orang tidak dikenal yang mencurigakan, apalagi sampai menyebarkan paham-paham yang bertentangan dengan UU dan peraturan lain yang berlaku untuk segera melapor kepada pihak berwajib.
\”Kalau di lingkungan kita ada orang tidak di kenal, mencurigakan apalagi menyebar paham yang telah diatur dalam UU atau peraturan lain, segera lapor ke polisi atau pihak berwajib, hal itu merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap penangkalan penyebaran paham radikal dan terorisme,\” kata Waniran.
TMMD 106 yang memasuki hari ke-10, di Pekon Bandar Agung kecamatan BNS, Satgas dari unsur prajurit TNI dan masyarakat, sepertinya tidak mengenal lelah. Pasalnya setelah seharian bekerja gotong-royong, pada malam hari para prajurit dan masyarakat berkumpul di pos kamling melakukan ronda.
\”Kami menanamkan pentingnya ronda atau jaga malam, karena selain untuk sarana silaturahmi, bertukar pikiran, juga dalam rangka menciptakan keamanan lingkungan tempat kita tinggal,\” kata Pasi Teritorial Waniran, seraya mengatakan ronda yang dilaksanakan secara bergiliran tersebut atas kesepakatan bersama. (Iwan)