Bandarlampung (Netizenku.com): Satpol PP Pemkot Bandarlampung hingga hari ini masih melakukan penertiban alat peraga sosialisasi (APS) pasangan calon (paslon) peserta Pilwakot Bandarlampung Tahun 2020.
Hingga hari ini, APS paslon yang telah ditertibkan sejak 25 September lalu, mencapai 80 persen.
\”Tinggal di beberapa tempat yang belum kita sisir secara lengkap, misalnya ke arah Way Halim, Panjang, dan Kemiling,\” kata Kepala Satpol PP setempat, Suhardi Syamsi, Jumat (9/10).
Dalam melakukan penertiban APS, Suhardi mengaku mengalami keterbatasan alat seperti mobil tangga yang bisa mencapai ketinggian billboard atau baliho raksasa milik advertising.
Baliho dan banner paslon yang ditertibkan hanya APS yang belum memiliki nomor urut yang sudah ditetapkan KPU Bandarlampung.
\”Yang sudah ada nomor urutnya tidak mungkin kita turunkan karena sudah masuk masa kampanye. Banner yang kita tertibkan belum ada nomor urutnya, itu sudah pasti banner sosialisasi,\” ujar Suhardi.
Sementara untuk APK yang difasilitasi KPU, nantinya, Suhardi meminta agar pihak ketiga tidak hanya memasang tapi juga melepas APK menjelang masa tenang.
\”Sehingga pekerjaan kita di minggu tenang menjelang pemilihan akan lebih ringan,\” tutup dia.
Terpisah, Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah membenarkan pernyataan Suhardi Syamsi.
\”Calon bisa menambah APK sesuai dengan yang diadakan KPU, tidak diatur juga kapan bisanya dipasang, tapi harus sesuai zonasi dan ukuran,\” katanya saat dihubungi Netizenku.
Hingga saat ini APK yang disediakan KPU masih dalam proses pencetakan dan paslon peserta Pilwakot Bandarlampung bisa memperbanyak APK tersebut hingga 200 persen dari jumlah yang ditetapkan.
Komisioner KPU Bandarlampung Hamami saat dihubungi mengatakan APK yang diperbanyak oleh paslon harus sesuai dengan desain yang telah disepakati bersama paslon melalui tim penghubung.
\”Kita belum mengeluarkan APK, kalau tidak sesuai ya harus diturunkan,\” singkatnya. (Josua)