Pesawaran (Netizenku.com): Sejumlah aparat desa di Kabupaten Pesawaran mengeluh, lantaran hingga saat ini gaji mereka yang dianggarkan dari dana Siltap yang ditunggu-tunggu belum juga dibayarkan oleh pemerintah setempat.
Selain gaji empat bulan yang belum diterima untuk empat bulan di tahun 2024 pada dua bulan di November-Desember di tahun sebelumnya juga belum dibayarkan.
“Gaji kami di tahun ini baru dibayar dua bulan di bulan Januari dan Februari sedangkan untuk Maret sampai Juni belum dibayar. Kami juga nggak tahu kapan dibayarnya,” keluh salah satu Sekdes di Kecamatan Gedongtataan.
Maka dari itu pihaknya membantah jika ada kabar bahwa gaji mereka ini sudah terbayarkan selama enam bulan di tahun ini.
“Informasi bohong itu kalau gaji kami sudah dibayar selama 6 bulan. Enak mas kalau gaji sudah dibayar kami bisa bayar hutang, karena selama gaji kami belum dibayar kami makan dari ngutang dulu di warung, dan untungnya mereka pemilik warung percaya,” ucapnya kesal.
Sementara itu, beda dengan yang dikatakan pihak PMD Kabupaten Pesawaran, mereka para aparatur desa sudah dibayarkan gajinya selama enam bulan di tahun ini.
“Kalau Siltap sudah kami bayarkan selam 6 bulan di tahun ini, bahkan saat ini untuk yang bulan selanjutnya sudah kami proses pengajuannya,” aku Eko Kepala Bidang Perencanaan, Keuangan dan Aset Desa PMD Pesawaran.
Sedangkan mengenai masih ada pembayaran yang belum direalisasikan di bulan November, Desember, diakuinya pihak PMD berdalih hal itu terjadi lantaran adanya pemotongan anggaran saat terjadinya Covid-19, sehingga harus terhutang sampai dua bulan pembayaran Siltap.
“Diawali saat terjadinya Covid-19 dua tahun lalu, sehingga sampai saat ini harus menutupi dua bulan Siltap berjumlah Rp12 miliar, yang terhutang saat itu, atas pemotongan anggaran, tapi PMD dalam hal ini tetap mengajukan anggaran untuk hak aparatur desa yang tertunda, namun kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang devisit, sehingga realisasinya diundur lagi,” ungkapnya. (Soheh)