Pringsewu (Netizenku.com): Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pringsewu siap menyukseskan Pilkada 2024 secara damai, melalui karya jurnalistik yang profesional dan objektif.
Hal tersebut diungkapkan jajaran pengurus PWI Pringsewu saat audensi dengan Pj Bupati, Marindo Kurniawan, di ruang kerjanya, Selasa (12/11/2024).
Ketua PWI Kabupaten Pringsewu, Joko Sulistiyo, menekankan bahwa pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang objektif dan mendidik seputar Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Kami siap berada di garda terdepan untuk memberikan informasi yang benar dan berimbang tentang pilkada yang sebentar lagi digelar. Kami memiliki komitmen kuat untuk tetap independen dan menjaga porsi pemberitaan yang seimbang,” ujarnya.
Disamping itu, jajaran PWI Pringsewu siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Pringsewu di segala bidang. Seperti melakukan penanaman pohon bambu sebagai ikon kabupaten ini.
Juga turut mempromosikan keberadaan Dekrafe (Dekranasda Kafe) salah satu wisata kuliner yang menyajikan hasil-hasil UMKM Pringsewu yang berada di Rest Area Pringsewu di Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo, dan mensosialisasikan keberadaan tempat-tempat wisata kuliner dan wisata alam.
Disisi lain, Ketua PWI Pringsewu, juga memaparkan program kerja kedepan, diantaranya Bincang Jumat PWI bersama dengan Forkopimda, kepala OPD dan stakeholder lainnya.
“Serta memberikan pemahaman dan sosialisasi UU Pers dan KEJ kepada kepala pekon dan kepala sekolah. Juga memberikan edukasi dan pembelajaran tentang jurnalistik kepada pelajar dan mahasiswa,” imbuh Sulistiyo.
Sementara, Marindo Kurniawan juga mendukung insan pers untuk bisa bersinergi mengawal segala pembangunan di Bumi Jejama Secancanan dan ikut serta dalam menyukseskan Pilkada 2024 secara damai.
Morindo memaparkan tentang Pringsewu yang memiliki banyak potensi, mulai dari perdagangan, jasa, pendidikan, pertanian hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Khusus bidang pertanian kami komitmen meningkatkan kualitas benih, pengairan hingga pupuk bersubsidi. Namun, bila pupuk subsidi susah didapat, kami dorong untuk menggunakan pupuk organik,” tutupnya. (Reza)