Liwa (Netizenku.com): Musim hujan dengan intensitas tinggi, berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam, seperti tanah longsor, pohon tumbang dan banjir. Dalam rangka antisipasi dampaknya, Polisi dan TNI di Lampung Barat rutin melakukan patroli.
Seperti, yang dilakukan Aipda Eko Siswandoyo, bersama empat anggota Polres Lampung Barat lainnya, melakukan patroli di jalan lintas Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), dengan sigap melakukan pemotongan pohon tumbang di jalan.
Kapolres Lampung Barat melalui Kasat Shabara Iptu Mulyadi, mengatakan pihaknya menginstruksikan kepada anggota untuk rutin melakukan patroli di daerah yang rawan bencana, dan benar ketika melakukan patroli di jalan lintas Suoh ditemukan pohon tumbang di Pekon Tembelang kecamatan BNS.
\”Tim yang dipimpin Aipda Eko, hari ini patroli di wilayah Suoh dan BNS, benar saja akibat hujan turun, ditemukan pohon tumbang yang melintangi jalan, dan dengan menggunakan shainsaw dan golok, saat ini kayu tersebut sudah dapat disingkirkan,\” kata Mulyadi, Kamis (9/1).
Sesuai dengan perintah Kapolres, kata Mulyadi, anggota harus melakukan patroli, sehingga apabila menemukan potensi bencana, anggota Polri dapat dengan cepat membantu warga.
\”Pak Kapolres sudah perintahkan kita untuk siaga bencana, dan untuk melakukan tindakan yang cepat, anggota melakukan patroli terutama di daerah rawan bencana, dalam rangka melaksanakan polisi siaga bencana,” kata dia.
Sementara, bakti nyata Babinsa 422-04/Balikbukit, Kodim 0422 Lampung Barat, Sertu Isman, bergotong royong bersama masyarakat membersihkan pohon tumbang yang menutupi jalan di Pekon Sukarame Balikbukit.
Pohon tumbang tersebut bahkan mengakibatkan satu warga setempat Supri, mengalami luka-luka, akibat tertimpa dahan pohon tumbang tersebut, yang langsung dilarikan ke Puskemas Liwa untuk mendapatkan perawatan. Dandim 0422 Lampung Bara Letkol Czi Benni Setiawan, M.Han, meminta anggotanya untuk sigap membantu warga yang tertimpa musibah.
\”Kita sebagai prajurit harus selalu ada ketika dibutuhkan masyarakat, jadi musim hujan seperti saat ini, tentu potensi bencana lebih tinggi, jadi kalau ada musibah yang menimpa masyarakat, kita harus ada di garis depan untuk memberikan pertolongan,\” kata Benni. (Iwan)