Tanggamus (Netizenku.com): Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH menegaskan bahwa ledakan jerigen berisi bahan kimia di dalam bus Raja Basa Utama (RBU) jurusan Kotaagung– Bandarlampung tidak terkait terorisme namun merupakan kecelakaan dalam sebuah pekerjaan. Hal itu dikatakan setelah pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan baik TKP, saksi-saksi maupun korban ledakan tersebut.
\”Bahwa ledakan tersebut tidak terkait dengan aksi terorisme, namun murni kecelakaan dari sebuah pekerjaan,\” kata AKP Edi Qorinas dalam keterangan persnya di Mapolres Tanggamus, Rabu (16/10).
Untuk itu, lanjut Kasat, Polres Tanggamus akan melakukan pemeriksaan terkait jenis bahan kimia yang dibawa dalam jerigen isi 5 liter tersebut. Kemudian asal cairan serta hendak dibawa kemana tujuannya dan jika dibawa dari pabrik ke perusahaan dalam rangka apa.
\”Kita akan lakukan pemeriksaan dari mana cairan ini dan dibawa kemana, dan tujuannya apa, dalam membawa cairan ini SOPnya bagaimana sehingga tidak menimbulkan ledakan,\” terangnya.
AKP Edi Qorinas, menjelaskan ledakan tersebut dipastikan adalah bahan kimia dalam jerigen yang dibawa menggunakan bus dari Kotaagung menuju Bandarlampung. Jerigan meledak mengenai penumpang. Penumpang ada lima orang termasuk kernet. Sementara Polres Tanggamus belum menetapkan tersangka pada kasus ini. Serta meminta keterangan saksi, korban dan membuat laporan polisi.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Yosi Pratama (26) selaku pembawa jerigen bahan kimia, ia merupakan OB di PT Puji Lestari Bandarlampung yang diperintahkan oleh atasannya untuk mengambil sisa bahan kimia sebanyak 5 liter dari PT Tirta Investama yang berlokasi di Pekon Teba Kecamatan Kotaagung Timur.
Ia juga tidak mengetahui jika bahan kimia tersebut dapat bereaksi karena goncangan dan dapat mengakibatkan ledakan yang mengancam keselamatan. Sebelumnya diberitakan, ledakan jerigen berisi bahan kimia terjadi di dalam Bus Rajabasa Utama (RBU) jurusan Tanggamus–Bandarlampung, di Jalan Raya Pekon Kagungan Kecamatan Kotaagung Timur, Selasa (15/10) sore. (Arj)