Pringsewu (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan studi komparasi desa ODF (Open Defecation Free) di Kabupaten Pringsewu. Rombongan yang berjumlah 50 orang ini diterima oleh Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi dan Kadis Kesehatan Pringsewu, Purhadi di ballroom Hotel Regency, Pringsewu, Kamis (9/8).
Menurut Ketua tim studi komparasi Pemkab Malang, Gunawan Djoko Untoro, kedatangan tim tersebut diantaranya dari Dinas Kesehatan, UPT Puskesmas, serta Bappeda Kabupaten Malang yakni dalam rangka mempelajari keberhasilan Pringsewu dalam melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
\”Dipilihnya Kabupaten Pringsewu juga merupakan berkat dorongan Bupati Malang yang juga sebagai ketua l AKKOPSI (Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi) untuk dapat mengunjungi Kabupaten Pringsewu yang telah berhasil mendeklarasikan sebagai Kabupaten ODF. Di samping karena beberapa faktor lainnya, diantaranya yakni kondisi alam serta, kedekatan budaya yang banyak persamaan dengan Kabupaten Malang,\” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Gunawan yang juga menjabat sebagai Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ini, daerahnya terdiri dari 390 desa dan 33 kecamatan, serta terdapat 39 puskesmas. \”Dari 390 desa tersebut, baru 65 desa yang sudah ODF atau masih 16 persen. Namun kami optimis bisa tercapai di akhir 2019,\” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan Pringsewu yang baru berusia 9 tahun ini sebagai kabupaten ODF 100 persen merupakan hasil kerja sama yang sinergis antarsemua pihak yang ada di Kabupaten Pringsewu, mengingat masalah sanitasi ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tugas dan tanggungjawab bersama.
Diungkapkan Fauzi, Pemerintah Kabupaten Pringsewu telah mendeklarasikan sebagai kabupaten ODF pada akhir 2017 lalu, dimana sebelumnya didahului dengan pendeklarasian ODF di setiap pekon atau desa, dan selanjutnya pendeklarasian kecamatan ODF di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu, dimulai dari Kecamatan Pagelaran yang menjadi pilot project ODF.
Fauzi juga menjelaskan, guna mendukung suksesnya program ODF tersebut, Pemkab Pringsewu juga mengeluarkan regulasi tentang percepatan universal access, dengan sebuah strategi di antaranya dengan mengubah pola pikir, yaitu dari program menjadi sebuah gerakan, sehingga Pemkab Pringsewu mengeluarkan kebijakan tentang Satuan Tugas Gerakan Bersama Rakyat Kabupaten Pringsewu ODF atau Gebrak ODF.
“Gerakan ini melibatkan banyak pihak, baik kepolisian, TNI, sejumlah OPD, ulama dan tokoh agama, serta unsur lainnya,” jelasnya.
Peran ulama, tambahnya, juga memegang peranan penting, terlebih sebagian besar masyarakat Kabupaten Pringsewu merupakan masyarakat yang religius, sehingga muncul istilah Jihad Sanitasi. (Darma)