Bandarlampung (Netizenku.com): PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, menggelar Pelatihan Kelistrikan dan Kewirausahaan bagi 40 pengurus Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq, Kelurahan Rajabasa Jaya, Rajabasa, Bandarlampung.
Dalam penyelenggaraan pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut, PLN juga memberikan bantuan modal usaha barang berupa perangkat tenda tarup dan perlengkapan sound system, acara untuk kemudian dapat dikembangkan oleh pengurus pesantren sebagai bisnis mandiri penyewaan tenda tarup dan sound system.
Ketua Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq, Ferry Fadlan, menyampaikan sambutan baiknya kepada PLN yang telah mengadakan program TJSL ini untuk Ponpes yang merupakan rumah didik bagi kurang lebih 85 santri.
“Mewakili segenap pengurus, santri, serta masyarakat di sekitar Ponpes Tahsinul Khuluq ini, saya mengucapkan terima kasih karena PLN telah memberikan bantuan berupa pelatihan dan modal kami untuk membuka usaha penyewaan tenda tarup dan sound system,” kata Ferry.
Dalam sambutannya pada Selasa (16/7/2024) Ferry juga mengungkapkan harapannya agar program ini dapat terus berkelanjutan yang kemudian manfaatnya tidak hanya untuk ponpes melainkan juga untuk masyarakat sekitar.
“Kami juga memohon dukungan, bimbingan, dan arahan agar pemberian yang sangat bermanfaat berupa wawasan dan ilmu baru ini dapat benar-benar diaplikasikan oleh pengurus serta masyarakat sekitar. Kami juga berharap PLN sebagai perusahaan BUMN dapat terus memberikan manfaat, khususnya bagi masyarakat di Provinsi Lampung,” ungkap Ferry Fadlan.
Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, yang juga hadir pada acara pembukaan Pelatihan Kelistrikan dan Kewirausahaan menjelaskan dalam sambutannya misi PLN untuk menjalankan amanah penyaluran bantuan TJSL dari Kementrian BUMN melalui program PLN Peduli yang dalam hal ini berdasar pada Pilar Pemberdayaan Ekonomi.
“Besar harapan kami melalui Program Pelatihan Kelistrikan dan Kewirausahaan serta penyerahan modal usaha berupa perangkat tenda tarup dan perlengkapan sound system ini dapat bernilai ekonomi guna mewujudkan Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq yang semakin mandiri,” jelas Sugeng.
Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, PLN bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk mendatangkan pemateri mengenai kewirausahaan sekaligus teknisi untuk pengoperasian perangakat sound system yang membutuhkan keahlian khusus.
“Kami juga disini menggandeng LPPM UBL yang dapat memberikan insight mengenai wirausaha serta untuk mengawal kegiatan bisnis yang akan dimulai oleh rekan-rekan pengurus ponpes sehingga tentunya dapat berkelanjutan. Selain itu, kami juga mohon doa, restu, dan dukungannya agar PLN bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Sugeng Widodo. (Leni)