Bandarlampung (Netizenku.com): Banyak cara yang dilakukan seluruh elemen masyarakat, partai pengusung maupun tim paslon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung untuk menciptakan Pilkada yang bersih dari praktik politik uang, salah satunya seperti membentuk satgas anti money politik, atau memberdayakan yang sudah ada.
Seperti halnya DPD PDIP Lampung. Partai Banteng moncong putih yang diketuai Sudin ini, menegaskan kepada seluruh pengurus, kader maupun Satgas PDIP agar bersama-sama mengawasi, mencegah dan melaporkan semua praktik money politik yang dilakukan oleh paslon lain.
Bukannya tak percaya dengan kinerja pengawas, namun Sudin menerangkan, Praktik money politik di masa tenang seperti sekarang ini, tak dipungkiri bergerilya.
Sebab, menurut Sudin, hal itu disebabkan rasa panik dari paslon lain sehingga menghalalkan segala cara, termasuk dengan melakukan praktik money politik. Hal itu ditegaskan Sudin saat memimpin apel Satgas PDI Perjuangan, di halaman Kantor DPD PDIP Lampung, Senin (25/6) siang.
\”Saya salut dengan para Satgas yang mau bekerja dengan ikhlas dan tentunya loyal terhadap partai. Namun, saya belum bisa angkat topi karena Satgas belum menangkap pelaku money politik. Untuk itu, selesai dari sini, kita harus langsung bekerja, karena semua lawan kita panik, dan menghalalkan segala cara, dan itu salah satunya melakukan praktik money politik,\” ucapnya.
Dalam hal ini, tentunya Sudin dan jajaran PDIP lainnya tidak cukup dengan ucapan terimakasih saja kepada Satgas yang berhasil mengungkap praktik money politik, karena Sudin bakal memberikan reward sebesar Rp2 juta.
\”Saya yakin Herman-Sutono menang. Saya yakin juga satgas bekerja 24 jam, tetapi tetap harus bekerja dengan santun dan sesuai aturan,\” Sudin menambahkan.
Sementara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Mingrum gumay, mengimbau kepada seluruh Satgas PDIP di 15 Kabupaten/kota untuk berpatroli minimal di tempat tinggalnya. Sebab menurutnya, dengan hadirnya satgas, paling tidak menunjukkan jika PDIP tidak main-main dalam menciptakan pesta demokrasi yang sehat, bersih, dan bebas dari praktik money politik.
\”Apabila ditemukan ada gerakan mencurigakan, Satgas bisa berkoordinasi dengan DPC, DPD maupun tokoh masyarakat. Yang perlu diingat, jangan main hakim sendiri, harus diamankan siapapun dia, ini prinsip,\” kata Mingrum.
Hadirnya satgas, menurutnya, justru membantu TNI dan Polri serta penyelenggara pemilu dengan menjaga keamanan dan ketertiban secara positif. \”Satgas adalah pasukan partai, yakni organ partai yang sangat penting. Maka satgas jangan ragu, kalau benar pertahankan, apapun resikonya kami yang tanggung jawab,\” tegas Mingrum, meyakinkan.
\”Jika ada yang tertangkap tangan, satgas dipandang perlu untuk mendampingi dan mengawal pelapor sampai ke pihak berwajib, dan jangan lupa, awasi juga TPS di daerah masing-masing,\” tambahnya. (Rio)