Ulubelu (Netizenku.com): Setelah terputus sejak Minggu (17/2) lalu akibat tertimbun material longsor, jalan poros Kecamatan Ulubelu ruas Pekon Ngarip ke Pekon Muaradua kecamatan setempat, akhirnya kembali bisa dilalui.
Menurut Camat Ulubelu, Yosa Sumbala mengatakan, sedianya longsor akan ditanggulangi pada Minggu malam. Namun dikarenakan terkendala penerangan dan mempertimbangkan faktor keselamatan pekerja, maka penanggulangan dilakukan pada Senin pagi (18/2) dengan menggunakan excavator milik PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Penanggulangan longsor yang dipantau oleh Tim Reaksi Cepat Bencana Tanggamus, bersama Camat dan Uspika setempat ini berjalan lancar dan berhasil membuka akses jalan yang tertimbun longsoran dengan volume material sekitar 100 meter kubik tersebut.
Yosa menerangkan, sebelumnya terkait kondisi pasca longsor, pihaknya juga sudah memasang tanda agar warga tidak melalui jalan tersebut.\” Baik dari arah Ngarip maupun Muaradua, warga sudah diimbau agar melalui jalan alternatif di Pekon Pagaralam – Ngarip. Selain itu juga ada dua jalan alternatif di dekat lokasi longsor untuk menuju Ngarip,” terangnya.
Menyikapi adanya kabar terdapat titik longsor lainnya. Yosa membenarkan selain longsor di titik tersebut, terdapat juga beberapa titik longsor lainnya, namun masih dalam taraf yang aman dan bisa dilalui kendaraan.
\”Sebelumnya pada hari yang sama, selain longsor juga terjadi banjir bandang di Pekon Gunungtiga, dimana banjir menggenangi areal persawahan dan pemukiman warga. Banjir terjadi karena meluapnya sungai Way Belu dengan ketinggian mencapai 1 meter. Akibatnya sekitar 6 hektar lahan sawah yang siap panen terendam banjir, termasuk menggenangi rumah warga yang berada di sekitar persawahan. Namun saat ini air sudah surut dan warga tidak ada yang mengungsi,” jelas Camat yang baru dua bulan menjabat ini.
Terpisah Pj. Sekdakab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, telah memerintahkan Camat di wilayah Kabupaten Tanggamus, untuk terus memantau wilayahnya dan berkoordinasi dengan jajaran terkait. “Dengan kondisi curah hujan cukup tinggi seperti saat ini bisa berdampak pada banjir bandang di kecamatan lain. Saya minta Camat memantau kondisinya dan terus berkoordinasi serta mengambil langkah cepat dalam penanganannya,” harapnya. (Rapik)