“Kita berharap pada, apa yang kemudian sekarang sedang ramai disebut dengan bonus demografi,” kata dia.
Hertanto menjelaskan bonus demografi adalah munculnya generasi yang tidak pernah mengalami sejarah masa lalu yang buruk.
“Artinya mereka punya perspektif lebih banyak ke depan dengan idealisme bagaimana menciptakan hidup dan kehidupan lebih baik dalam kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan,” ujar dia.
Hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z (lahir pada tahun 1997 – 2012) dan Generasi Milenial (lahir pada tahun 1981 – 1996).
Proporsi Generasi Z sebanyak 27,94 persen dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,20 juta jiwa. BPS memprediksi bonus demografi ini akan berakhir pada 2036.
“Oleh karena itu saya menganggap generasi ke depan paska 2024 akan ada perubahan terhadap struktur kepartaian di Indonesia yang punya prospek lebih bersifat universal terhadap ide-ide demokrasi nasionalisme,” ujar Hertanto. (Josua)