Bandarlampung (Netizenku.com): Panwascam Kedamaian kembali melakukan registrasi temuan dugaan pelanggaran pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung (Pilwakot) Tahun 2020.
Setelah sebelumnya melakukan registrasi dugaan pelanggaran yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada saat tahapan verifikasi faktual bakal calon perseorangan dan dugaan pelanggaran pada tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemuktahiran(DPSHP), kali ini Panwascam Kedamaian kembali melakukan registrasi dugaan pelanggaran pada tahapan Kampanye.
Dalam Tahapan Kampanye ini, Alat Peraga Kampanye (APK) yang digunakan Pasangan Calon dipasang di tempat-tempat yang tidak sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketua Panwascam Kedamaian, Devi Arnita MSi sekaligus Koordinator Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa menjelaskan ada total 30 pelanggaran APK di Kecamatan Kedamaian.
\”Dari hasil invetarisir di lapangan, ditemukan pelanggaran APK Paslon 01 berjumlah 11 APK, Paslon 02 berjumlah 5 APK, dan Paslon 03 berjumlah 14 APK, yang jumlah totalnya 30 APK,\” kata Devi, Sabtu (14/11).
Devi menambahkan, temuan ini hasil invetarisir yang dilakukan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga (PHL), Amril Afif bersama jajaran Pengawas Kelurahan dan Staf Panwascam Kedamaian.
\”Temuan di lapangan ditemukan APK yang dipasang di pohon dan rumah ibadah, dugaan pelanggaran yang dituangkan dalam Form A oleh Kordiv PHL, Amril Afif, sudah ditindaklanjuti dan diregistrasi sebagai dugaan pelanggaran,\” ujar dia.
Selanjutnya, Panwascam Kedamaian berkoodinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan penertiban. Total ada 5 dugaan pelanggaran yang sudah ditangani oleh Panwascam Kedamaian. (Josua)