Oknum Guru Ngaji di Pagelaran Diduga Cabuli 4 Santriwati

Redaksi

Senin, 12 Juli 2021 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pringsewu (Netizenku.com): Seorang oknum tenaga pendidik di salah satu pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kecamatan Pagelaran berinisial SF (35) diamankan polisi lantaran telah melakukan perbuatan cabul terhadap empat anak didiknya yang masih tergolong anak di bawah umur yakni RU (15), UN (14), RH (14) dan JD (15).

Kapolsek Pagelaran AKP Safri Lubis SH saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang oknum tenaga pendidik di salah satu Ponpes Kecamatan Pagelaran.

“Benar pada Kamis (8/7) tengah malam kami telah mengamankan seorang oknum guru di salah satu ponpes lantaran telah melakukan pencabulan terhadap empat muridnya,” ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri SIK pada Senin (12/7) di ruang kerjanya.

Dijelaskan Kapolsek, pada awalnya pelaku dilakukan penangkapan atas dasar laporan pengaduan orang tua korban RU yang tidak terima dengan perbuatan oknum Guru Ngaji tersebut.

Baca Juga  Guru Ngaji di Kuripan Dilaporkan Cabuli Santri

Namun setelah dilakukan upaya penyelidikan ternyata selain terhadap korban RU diduga pelaku juga telah melakukan hal serupa terhadap ketiga santriwati lainnya yakni UN (14), RH (14) dan JD (15).

“Perbuatan cabul tersebut dilakukan oleh pelaku dalam rentang waktu mulai bulan Januari 2021 hingga akhir Juni 2021,” jelasnya.

Lebih mirisnya lagi, kata Kapolsek meneruskan, perbuatan cabul tersebut dilakukan oleh pelaku di beberapa lokasi dan berada di dalam lingkungan pondok pesantren di tempatnya mengajar.

“Ada tiga TKP yang digunakan pelaku saat melakukan perbuatan cabul tersebut yakni di ruang kelas, di pondok santri dan juga di dalam kamar di rumah pelaku sendiri yang notabene masih berada di dalam area ponpes,” tutur Kapolsek.

Baca Juga  Lima Pelaku Pencabulan Anak Diringkus Polsek Pugung

Sementara itu modus yang dipergunakan pelaku untuk memperdayai korban salah satunya adalah memarahi korban karena pada saat diantar ke pondok, orang tua korban tidak menemui pimpinan pondok.

Kemudian setelah memarahi korban pelaku meminta korban untuk melayani nafsu birahi pelaku dengan bujuk rayu agar ilmu yang diperoleh saat belajar di pondok menjadi barokah dan bermanfaat.

“Karena takut akhirnya korban menuruti kemauan pelaku dan perbuatan pelaku tersebut dilakukan berulang kali dalam waktu yang berbeda,” ungkap dia.

Selain itu pelaku juga melarang para korban untuk tidak memberitahukan perbuatan kepada orang lain dengan doktrin apabila memberitahukan kepada orang lain maka ilmu yang didapat di pondok tidak akan barokah dan bermanfaat.

Baca Juga  Terlibat Prostitusi Online, Pasutri Ditangkap Polsek Pagelaran

Namun karena tidak kuat menanggung rasa takut atas perbuatan pelaku tersebut, akhirnya korban mengadu kepada orang tuanya dan melaporkanya kepada polisi.

Setelah pelaku berhasil diamankan dalam proses pemeriksaan pelaku mengakui semua perbuatanya. DF berdalih bahwa perbuatan bejatnya tersebut dilakukanya karena tidak kuat menahan nafsu birahinya.

“Pelaku sendiri sebenarnya sudah berkeluarga dan mengaku sebab melakukan perbuatan cabul karena tertarik dengan para korban serta tidak kuat menahan nafsu birahinya,” terang Kapolsek.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijebloskan ke sel jeruji rumah tahanan Mapolsek Pagelaran dan diancam dengan pasal 76d jo pasal 81 atau pasal 76e jo pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

“Pelaku diancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tandasnya. (Reza)

Berita Terkait

Matikan ‘Lampu Merah’ Demi Uang, Warga Panjang Diamankan
Pihak BRI Diduga Kuat Terlibat Kasus “Kredit Fiktif Gunung Sari”
Bea Cukai Musnahkan 40 Juta Batang Hasil Tembakau Ilegal
Gelapkan Motor dan HP Teman, Pria di Pringsewu Ditangkap Polisi
Pemuda Ditusuk Paman Kekasihnya di Pom Bensin Antasari
Mahasiswa Faperta Unila Jadi Korban Penganiayaan
JPU Gagal Menghadirkan Saksi Mantan Wabup Lamsel di Kasus Penggelapan Excavator
Sopir Travel Tanggamus Pelaku Tabrak Lari Ditangkap di Serpong

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB