Tanggamus (Netizenku.com): Ngopi (Ngobrol Pemilu) Bebas Hoax ala IWO (Wartawan Media Online) Tanggamus, KPU, Polres, PPK, Karang Taruna, Kesbangpol Tanggamus, kominfo Bawaslu, Himapta Obrol Pemilu tahun 2019 Pileg dan Pilpres di media sosial cyber (Online), digelar dengan obrolan santai dan nyaman, di warung kopi (Warkop) Pakde Gisting Atas, Sabtu (15/12).
Banyak hal yang di kupas tentang seputaran pemilu di media sosial pileg dan pilpres tahun 2019.
Ketua KPU Tanggamus Otto Yurri Saputra mengatakan, sumbu Hoax lebih banyak dilihat di Pilpres. “Adapun untuk pileg tidak, nah itu sering kita dapati di medsos. Itu bisa kita lihat hampir setiap hari kalau kita coba buka media sosial, antara percakapan pendukung, masing masing calon, tetapi ini secara global, kalau untuk Tanggamus sih nggak,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat para peserta mencoba bertanya, tentang seputaran berita yang mereka baca, atau lihat di media cyber atau info yang mereka terima di medsos, tentang percakapan oleh para pengguna, tentang peraturan yang akan melanggar UUD ITE, lalu seperti apa langkah bijak yang harus mereka lakukan, lalu tentang berita yang mereka terima untuk bisa memastikan bahwa berita yang mereka baca dari sumber media yang terpercaya, bagaimana mengetahui media yang seperti apa yang bisa mereka percaya.
Dijawab secara lugas dari para narasumber yang hadir dengan diselangi canda dan tawa yang tak membosankan.
Suatu jawaban lugas dengan pemaparan yang tak meninggalkan sikab keakraban, oleh ketau dan atau pimpinan setiap instansi lembaga negara daerah yang hadir langsung, atau yang mewakili.
Nurholis, peserta dari karang Taruna Gisting yang membidangi bidang pendidikan obrolan seperti ini membuat kita mudah memahami dan mencerna, \”Iya mas penasaran aja obrolan seperti apa yang akan dibahas, dan kayak kayaknya nyaman kalau acaranya dengan nuansa seperti ini, kita bisa sambil ngopi ngopi. Makanya saya dateng, dan tentunya untuk menambah wawasan kita mas, tentang seputaran media cyber ( berita Online),\” ujarnya di sela sela sesaat acara ngobrol santai belum di mulai kepada awak media.
Bijak dalam menggunakan media sosial, cari tau validnya info yang diterima, dan pastikan bahwa sumber berita dari media online itu, adalah media yang kridibel (terpercaya), baik narasumber, atau pun penulis beritanya. \” Khususnya untuk media online, di situ pasti ada ruang redaksi disana bisa di ketahui apakah si penulis (wartawan) tercantum apa tidak namanya, media onlinepun sangat berhati hati pada saat mengangkat suatu berita, tentu denga mematuhi UUD Perss dan kode Etik Jurnalistik, dan juga harus berimbang dari narasumber yang jelas, yang tidak asal comot saja\” Ujar ketua IWO Provinsi Lampung Wawan Sumarwan.(rapik)