Mewujudkan Peserta Didik yang Berkepribadian Muslim melalui Pendidikan Agama Islam  

Redaksi

Selasa, 4 Mei 2021 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Lentera SL): Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai suatu proses ikhtiyariyah mengandung ciri dan watak khusus, yaitu proses penanaman, pengembangan dan pemantapan nilai-nilai keimanan yang menjadi fundamen mental-spritual manusia di mana sikap dan tingkah lakunya termanifestasikan menurut kaidah-kaidah agamanya.

Nilai-nilai keimanan seseorang adalah keseluruhan pribadi yang menyatakan diri dalam bentuk tingkah laku lahiriah dan rohaniah, dan ia merupakan tenaga pendorong/penegak yang fundamental, bagi tingkah laku seseorang.

Pendidikan Islam juga melatih kepekaan (sensibility) para peserta didik sedemikian rupa, sehingga sikap hidup dan prilaku didominasi oleh perasaan mendalam nilai-nilai etis dan spritual Islam. Mereka dilatih, sehingga mencari pengetahuan tidak sekedar untuk memuaskan keingintahuan intelelektual atau hanya untuk keuntungan dunia material belaka, tetapi juga untuk mengembangkan diri sebagai makhluk rasional dan saleh yang kelak akan memberikan kesejahteraan fisik, moral dan spritual bagi keluarga, masyarakat dan umat manusia. Pandangan ini berasal dari keimanan mendalam kepada Allah SWT.

Baca Juga  Tim PKM ITERA Bina PKK Telukbetung Pasarkan Sabun Cair

Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa: Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap, cerdas, kreatif, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab.

Dalam upaya menanamkan perilaku keberagamaan terhadap peserta didik, maka sangat diharapkan kepada setiap lembaga pendidikan untuk memberikan pengaruh bagi pembentukan jiwa keagamaan pada anak. Namun, besar kecilnya pengaruh yang dimaksud sangat bergantung pada beberapa faktor yang dapat memotivasi peserta didik untuk memahami nilai-nilai agama. Sebab, pendidikan agama pada hakekatnya merupakan pendidikan nilai. Oleh karena itu, pendidikan agama lebih dititik beratkan pada bagaimana membentuk kebiasaan hidup sehari-hari yang selaras dengan tuntunan agama.

Baca Juga  SMKN 3 Metro Upgrading Guru Menuju Pendidikan Era Industri 4.0

Pengaruh pembentukan jiwa keagamaan dan perilaku keberagamaan pada lembaga pendidikan, khususnya pada lembaga pendidikan formal (sekolah) banyak tergantung dari bagaimana karakteristik pendidikan agama yang diberikan di sekolah tersebut melalui para guru, khususnya guru PAI. Hal tersebut dikarenakan sekolah dalam perspektif Islam, berfungsi sebagai media realisasi pendidikan berdasarkan tujuan pemikiran, aqidah dan syariah dalam upaya penghambaan diri terhadap Allah dan mentauhidkan-Nya sehingga manusia terhindar dari penyimpangan fitrahnya sebagai manusia.

Kaitannya dengan itu, dalam upaya pembentukan pribadi muslim yang saleh, maka pendidikan melalui sistem persekolahan patut diberikan penekanan yang istimewa. Hal ini disebabkan oleh pendidikan sekolah mempunyai program yang teratur, bertingkat dan mengikuti syarat yang jelas dan ketat. Hal ini mendukung bagi penyusunan program pendidikan Islam yang lebih akomodatif.

Poinnya adalah guru dalam menggunakan strategi pembelajaran, hendaknya menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas serta tentunya guru dituntut perannya lebih banyak menggunakan strategi pembelajaran yang variatif. Setiap strategi pembelajaran ada kelebihan dan kekurangannya. Agar tidak terjadi kegiatan pembelajaran yang membosankan bagi peserta didik.

Baca Juga  Wow! Ada ‘Drakula’ di UIN Lampung

Seorang guru perlu menciptakan strategi pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik tersebut dan karakter kelas itu sendiri. Penulis berpendapat bahwa kita sebagai seorang guru perlu mengkaji untuk melihat strategi yang diterapkan guru pendidikan agama Islam dalam rangka menghasilkan output yang handal, terutama dalam menciptakan peserta didik yang berakhlak dan berwawasan keislaman. Begitu juga, perlu strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai dasar utama dalam mewujudkan peserta didik yang berkepribadian muslim. (Leni)

Oleh: Marfu\’ah Laswaniyah, S.Pd.I
Guru PAI SDN Slarang 01, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Ini Dia Standar Hidup Layak di Lampung, Silakan Cek Pengeluaran Anda “Di Atas atau Masih di Bawah”
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif

Berita Terkait

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:42 WIB

Pj Gubernur Lampung Serahkan CSR PT. Bank Lampung Kepada Pemkab Lampung Utara

Sabtu, 1 Juni 2024 - 20:37 WIB

Telkomsel Lite-Indihome Kotabumi Hadirkan Armada Band di Cooltura 2024

Jumat, 31 Mei 2024 - 11:34 WIB

Telkomsel Cooltura Hadir di Kotabumi Bertabur Hadiah dan Hiburan Menarik

Rabu, 22 Mei 2024 - 19:05 WIB

Relawan Sahabat Putih Biru dan Milenial Siap Menangkan RMD

Senin, 8 Januari 2024 - 16:57 WIB

Dua Unit Pembangkit EBT di Lampung Resmi Beroperasi Hari Ini

Rabu, 30 Agustus 2023 - 08:13 WIB

Dendi Ramadhona Terima Penghargaan Tanda Lencana Melati Kwarnas

Selasa, 31 Mei 2022 - 16:43 WIB

Pemprov Lampung Komit Tingkatkan Pembangunan Bidang Keagamaan dan Kerukunan Umat

Minggu, 10 April 2022 - 16:36 WIB

Mardani Warning Warga Lampura Soal Narkoba

Berita Terbaru