Bandarlampung (Netizenku.com): KPU, Bawaslu, Polri dan TNI, mewarning kepada seluruh pasangan calon gubernur Provinsi Lampung agar tidak mencederai Pilkada serentak tahap tiga yang digelar 27 Juni mendatang.
Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono mengatakan, KPU sudah berkali-kali menegaskan kepada para paslon agar tidak mencederai demokrasi.
“Selama masa tenang tiga hari, dalam peraturan KPU pasal 51 ayat (3) paslon dilarang melakukan kampanye apapun, apakah itu silaturahmi itu tidak boleh dan bisa dibilang kampanye di luar jadwal. Jadi kalo ada laporan, kita akan tindak tegas. Dan sampai hari ini sudah ada tiga kabupaten yang melakukan luncuran logistik, Lampura, Lambar , dan Tulangbawang. InsyaAllah selesai semua dan besok logistik sudah sampe ke TPS seluruh provinsi,” katanya setelah Vicon di loby Mapolda Lampung, Senin(25/6).
Senada, Ketua Bawaslu, Fatihatul Khoiriyah menerangkan ada beberapa laporan terkait money politik kepada Bawaslu masih diproses.
“Sejauh masa tenang ini kita sudah menerima laporan terkait politik uang, untuk Tanggamus ada 2, Lampung Tengah ada 4 dalam proses registrasi, dan Lampung Timur 1 jadi total ada 7 yang masih dalam proses penanganan,” katanya.
Dirinya menghimbau kepada juga kepada paslon jangan menyalahi peraturan KPU. \”Semestinya paslon patuh pada ketentuan KPU bahwa tidak boleh melakukan apapun yang berbau kampanye, karena bagi mereka yang sudah kembali ke kedudukan awal tidak boleh berkampanye, sementara posisinya sebagai pasangan calon tidak bisa dilepaskan, dan memanfaatkan kegiatan pemerintah untuk kepentingan paslon itu bisa membatalkan pencalonan termasuk money politik yang dilakukan secara masif dan struktur, terutama wilayah rawan money politik seperti badar Lampung, Lamtim dan Tanggamus,” tegasnya.
Sementara, Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana, menegaskan agar cagub menggunakan langkah yang elegan. “Sudah saya bilang berkali-kali Polda berkomitmen mengamankan pemilu juga berulang kali menghimbau paslon, timses dan pendukung agar menggunakan langkah-langkah yang elegan dan menjaga keharmonisan, kerukunan agar tidak gaduh. Hindari money politics, money politics adalah proses pembunuhan dalam demokrasi masyrakat untuk tidak ikut-ikutan dan lapor ke Panwas ke Polri, terakhir yang terpilih jangab uporia berlebihan cukup tablik akbar dan merangkul yang tidak terpilih,\” tegas Kapolda.
Dan untuk penemuan satgas, lanjutnya akan dilakukan konfirmasi segera kepada paslon terkait banyaknya alat kampanye yang ditemukan satgas pemilu saat patroli.
“Kita lagi proses, karena Polda Lampung mendapatkan nya saat hunting dan patroli, penemuan tersebut akan kita konfirmasi kebenaran nya,” tambahnya.
Terakhir, Pangdam Sriwijaya Mayjen TN AM Putranto meminta agar semua pihak agar netral tidak hanya TNI, Polri melainkan seluruh unsur. (Mel)