Bandarlampung (Netizenku.com): Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), Ferdy Ramadon, diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang alumni berinisial WES. Kejadian tersebut terjadi di Sekretariat Mahasiswa Pertanian Unila, pada dini hari pukul 04.00 WIB, Minggu (24/12).
Ferdi mengaku bahwa kejadian bermula saat Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (Gamatala) Unila selesai melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes). Usai pelaksanaan mubes, Ferdi menghampiri salah satu alumni untuk meminta izin menempati Sekretariat Mahasiswa Pertanian Unila.
Namun, permintaan izin Ferdi justru ditanggapi dengan kasar oleh WES. WES melemparkan botol air mineral ke arah Ferdi. Setelah melemparkan botol, WES langsung menghampiri Ferdi dan menonjoknya sebanyak dua kali, yang pertama di bagian dahi dan yang kedua di bagian pipi sebelah kanan.
“Setelah kejadian berlangsung, saya digepung sampai Bunderan Unila. Alumni tersebut ramai yang mengeroyok saya,” ujarnya melalui pernyataan pers yang diterima Netizenku.com, Minggu (24/12).
Ferdi mengaku mengalami luka-luka di bagian dahi sebelah kanan dan pipi sebelah kanan. Selain itu, dia juga mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh WES.
Tidak berhenti disitu, WES turut melakukan pengancaman terhadap Ferdy. “Saya diancam dibunuh,” tutupnya.
Untuk diketahui, akibat kejadian tersebut, Ferdi melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Kedaton. Laporan polisi dengan nomor LP/B/969/XII/2023/SPKT/POLSEK KEDATON/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, tanggal 24 Desember 2023, atas nama FERDI RAMADON. (Rilis/Luki)