Tanggamus (Netizenku.com): Seperangkat alat musik jenis orgen tunggal yang tengah manggung di Pekon Mulangmaya, Kecamatan Kotaagung Timur, terpaksa diangkut dan diamankan ke Mapolres Tanggamus karena dinilai telah melanggar ketertiban dengan tetap mentas hingga Kamis dinihari (30/8).
Penertiban yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Tanggamus, Kompol Bunyamin itu, selain mengamankan perangkat tersebut juga turut dibawa dua awak orgen tunggal. Pasalnya, hiburan tersebut telah melewati batas izin yang diberikan Polres Tanggamus.
\”Pembubaran kegiatan orgen tunggal dilaksanakan karena sampai larut malam, dan sudah meresahkan masyarakat, serta mengantisipasi adanya penyalahgunaan Miras dan Narkoba,\” kata Kompol Benyamin, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK.
Ia menambahkan penyedia jasa hiburan orgen tunggal tersebut yakni PM Music milik HK. Saat dibubarkan serta perangkatnya disita sedang melayani hiburan di rumah warga berinisial HS yang menggelar acara resepsi khitanan anaknya.
Kompol Bunyamin menjelaskan, saat dibubarkan, orgen tunggal itu beroperasi sampai Kamis (30/8) pukul 03.00 Wib dini hari. Waktu tersebut sudah jauh melapaui batas izin hiburan orgen tunggal yang semestinya hanya hari Rabu (29/8) sampai pukul 18.00 Wib.\” Saat penertiban orang-orang yang berada di panggung sekitar delapan orang langsung kabur. Maka selama pembubaran serta penyitaan perangkat situasi aman terkendali,\” tambah Kompol Bunyamin.
Tindakan Polres Tanggamus menyita perangkat dan mengamankan dua awak orgen tunggal adalah tindakan tegas. Bukan lagi imbauan dan teguran.\”Terhadap keduanya masih dilakukan pemeriksaan intensif dan test urine di Satresnarkoba,\” tegasnya.
Selain sudah melanggar izin yang diberikan sambung kabag ops, pemilik orgen tunggal juga telah melanggar kesepakatan, dimana sebelumnya antara Polres Tanggamus dengan seluruh pengusaha hiburan orgen tunggal telah sepakat jika panggung hiburan yang menggunakan alat musik orgen tunggal hanya boleh mentas hingga pukul 18.00 Wib, ”Dan jika melanggar dengan tetap mentas hingga melampaui batas, maka alatnya akan kami sita,\” jelasnya.
Dan hal itu tambahnya, sudah diketahui oleh para pengusaha hiburan orgen tunggal. \”Mestinya, jika sudah melewati batas izin, para pengusaha orgen tunggal jangan lagi melayani permintaan operasi dari pihak manapun. Pembatasan jam hiburan orgen tunggal ini juga kan sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Tanggamus, dimana disitu ditegaskan jika orgen tunggal hanya boleh beroperasi/mentas sampai pukul 18.00 Wib. Sehingga pembubaran orgen tunggal bukan saja inisiatif dari Polres Tanggamus, tapi didasari aturan daerah,\” imbuhnya.
Polres Tanggamus menegaskan kembali jika hiburan orgen tunggal maksimal pukul 18.00 Wib. Itu harus dipatuhi masyarakat terutama yang menggunakan jasanya, lalu masyarakat sekeliling, dan pihak pengusaha organ tunggal sendiri. Jika itu tidak dipatuhi maka akan ada pembubaran paksa, dan penyitaan perangkatnya. Tentu tindakan tersebut demi menjamin kamtibmas di seluruh wilayah kewenangan Polres Tanggamus.(rapik)