Lampung, Gubernur Macam Apa yang Dicari?

Hendri Setiadi

Selasa, 4 Juni 2024 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan polisi atau sipil. Orang tua atau anak muda. Lampung sudah pernah mencicipi dipimpin gubernur dari kalangan itu. Lantas stereotip calon pemimpin macam apalagi yang bakal disodorkan ke masyarakat yang sudah nyaris apriori ini?

Lampung pernah punya gubernur berlatar belakang polisi. Namanya Sjachroedin ZP. Dua kali Beliau memimpin. Itu membikin bangga masyarakat Lampung. Bukan semata lantaran ia purnawirawan jenderal bintang tiga. Tidak melulu soal itu. Tapi bisa dibilang lebih kepada Sjachroedin ZP adalah putra daerah.

Setelah sekian lama “diremot” Jakarta yang selalu bernafsu mengirim orang-orangnya untuk mengontrol Lampung dengan mengatasnamakan sentralisasi pemerintahan, kemunculan sosok putra daerah jelas melegakan. Tak ubahnya pengelana di padang pasir menemukan oase. Maka bertahta lah Sjachroedin ZP.

Hari berganti, zaman berubah. Mendadak muncul Muhammad Ridho Ficardo di kancah perpolitikan Lampung. Anak muda yang bagi sebagian orang masih dianggap terlalu belia itu, nyatanya mampu merebut singgasana kepemimpinan setelah menyingkirkan rival-rivalnya yang jauh lebih matang dari aspek usia maupun pengalaman.

Berwajah tampan didampingi istri berparas menawan, Ridho Ficardo cukup memberi nuansa baru bagi masyarakat. Setidaknya warga bisa menikmati pemandangan indah saat bertemu pemimpinnya. Paling tidak bisa melupakan (walau sejenak) peliknya realita hidup yang belum juga banyak berubah. Untungnya masyarakat Lampung penyabar. Bagi mereka mungkin memang baru sebatas ini rezeki yang dititipkan Tuhan lewat pemimpin mereka. Rakyat tetap mensyukuri itu sembari memendam doa semoga situasi segera berubah.

Baca Juga  Petuah Margaret Thatcher dan Peluang Umar Ahmad

Agaknya doa orang banyak itu diijabah. Suasana perpolitikan di Lampung benar-benar berubah. Tak sepeti Sjachroedin ZP yang memimpin selama dua periode, Ridho Ficardo hanya digenapkan cukup 5 tahun saja bermukim di Mahan Agung. Dia harus segera berkemas mengangkat koper lantaran ada tuan rumah baru yang segera menggantikan posisinya.

Newcomer itu bernama Arinal Djunaidi. Sebenarnya diawal kompetisi pemilihan gubernur, tidak banyak perhatian diberikan kepada dirinya. Mayoritas kalangan sibuk membicarakan sepak terjang Ridho Ficardo dan satu kandidat lain yang dianggap rival terberat petahana. Orang itu adalah Herman HN yang dikenal sebagai walikota paling fenomenal di Bandarlampung.

Baca Juga  Pusing (Lebih dari) Tujuh Keliling

Tapi nampaknya Tuhan punya rencana tersendiri. Kiranya Arinal Djunaidi tidak perlu perhatian banyak pihak, baginya (mungkin lho) satu pihak saja yang berkenan memperhatikan dan mengurusnya sudah lebih dari cukup memuluskan langkah meraih tahta. Lencana “jengkol” emas pun beralih mampir di saku baju dinasnya. Arinal Djunaidi didapuk menjadi gubernur.

Berbekal 33 janji kerja Lampung Berjaya, Arinal Djunaidi mengarungi bahtera kekuasaan yang ternyata tidak semulus saat dia memenangkan kontestasi pilgub. Batu sandungan justru datang dari alam semesta. Kemunculan virus Covid benar-benar membikin runyam situasi global.

Tapi sebagian kalangan menyebut tidak sedikit pihak yang malah menangguk keuntungan dari refocusing. Dimana mata anggaran banyak direalokasi untuk penanganan Covid. Bersamaan dengan itu pengawasan keuangan sedikit kendor. Momen ini membuka celah bagi oknum bajingan yang bahkan bencana kemanusiaan pun tidak membikin ciut nyalinya untuk tidak merampok duit rakyat. Pada situasi serupa inilah pemerintahan Arinal Djunaidi berlayar.

Sampai kemudian tiktoker Bima Yudho Saputra menggelindingkan bola salju lewat celotehannya. Bimo nyinyirin kondisi ngenes infrastruktur di Lampung. Snowball yang digelindingkannya lekas membesar lantaran disambut antusias khalayak netizen yang “maha benar”. Pemprov Lampung gerah. Tapi cuma sebentar.

Baca Juga  Jangan Ya Dek, Ya!!!

Presiden Jokowi terlanjur datang sambil menenteng Rp 800 miliar untuk meredakan kegalauan masyarakat sekaligus hati Gubernur Arinal. Pusat berkenan menomboki biaya perbaikan infrastruktur Lampung. Tak pelak Arinal Djunaidi dapat tersenyum ceria kembali sambil menangkupkan kedua belah tangannya yang kemudian diabadikan netizen menjadi stiker yang sekarang masih kerap kita lihat seliweran di Whatsapp.

Saat esai ini ditulis, masa kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi tinggal menunggu hitungan hari. Itu berarti publik segera menyambut kontestasi pilgub. Kendati pesta demokrasi baru dihelat 27 November 2024, namun nama-nama bakal calon gubernur sudah marak beredar.

Lantas semenarik apa profil para kandidat atau bakal seperti apa ujung cerita pilgub nanti? Entahlah. Tapi yang jelas alam pikir masyarakat Lampung sendiri yang menjadi penentunya. Mau memilih sosok pemimpin yang sejatinya memang berkarakter pemimpin atau mencoblos sosok pemimpin polesan alias pemimpin jadi-jadian. Silakan. (*) 

Berita Terkait

“Yo Ndak Tahu, Kok Tanya Saya”
Jangan Ya Dek, Ya!!!
Mari Bergaul Ala Pj Gubernur Samsudin
Umar Ahmad, Artis Sesungguhnya di Panggung Pilgub Lampung
Indeks Kemerdekaan Pers Lampung Melorot di Era Rezim Arinal
Ambulans Minggir, Presidenku Mau Lewat!
Sastra Masuk Kurikulum, Guru Pemalas Enggan Tersenyum
Umar Ahmad Akui Punya Relasi dengan SGC

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB