Bandarlampung (Netizenku.com): Memasuki musim tanam kedua di tengah musim kemarau dan perubahan iklim, Komisi Irigasi (Komir) Provinsi Lampung bergerak sigap untuk memastikan ketersediaan air bagi persawahan di daerah irigasi, khususnya di lumbung pangan Lampung seperti Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.
Ketua Komir, Elvira Umihani, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan perubahan iklim yang dapat menganggu musim panen.
Pihak terkait tersebut, lanjut Elvira, seperti Dinas PUPR SDA, BBWS, Badan Meteorologi Geofisika, Dinas Pertanian perwakilan dari kabupaten/kota di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Menghasilkan kesepakatan penting untuk mengoptimalkan irigasi dan menjaga ketahanan pangan di wilayah Lampung,” kata dia kepada awak media, Selasa (14/5).
Ketinggian air di bendungan dan kemampuan alirannya menjadi perhatian utama. Komisi Irigasi Komir memantau ketat kondisi ini dan mempertimbangkannya dalam menentukan pola tanam dan pengaturan pintu air. Informasi perkiraan hujan dari BMKG juga diintegrasikan untuk memaksimalkan pemanfaatan air.
“Musim tanam kedua ini sebetulnya adalah musim tangkapan air,” kata Elvira.
Komir juga menyoroti kemunduran pola tanam yang berpotensi mengganggu ketersediaan pangan. Upaya untuk mendorong petani mengikuti pola tanam yang telah ditentukan pun digalakkan.
“Namun, kita perlu cermat dalam mengelola air di bendungan dan mengikuti perkiraan hujan agar pola tanam dapat disesuaikan dan irigasi tetap optimal,” tutupnya. (Luki)