Liwa (Netizenku.com): Kapolres Lampung Barat, AKBP Doni Wahyudi, S.Ik, menekankan kepada jajarannya, bahwa keberhasilan dalam menjalankan program operasi patuh krakatau 2019, bukan dari jumlah tilang yang tinggi, atau menurunnya angka kecelakaan, tetapi berhasil apabila mampu menciptakan kondisi yang aman dan kondusif.
\”Ingat, operasi patuh krakatau ini bukan untuk mengeluarkan surat tilang sebanyak-banyaknya, karena itu bukan indikator keberhasilan, tetapi kita sebagai aparatur harus mampu menciptakan keamanan situasi yang kondusif ditengah-tengah masyarakat, disamping menekan angka kecelakaan,\” kata Doni saat memimpin latihan pra operasi (Lat Pra Ops) Operasi Patuh Krakatau 2019 di aula Partisarawirya Polres setempat, Kamis (29/8).
Kapolres juga Berpesan kepada anggota yang terlibat dalam operasi patuh krakatau, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan diluar prosedur akan tetapi lakukan legiatan dengan humanis dan santun, serta harus mengedepankan 3S (senyum, sapa, salam).
\”Semua yang terlibat dalam operasi selama 14 hari kedepan, wajib menjalankan tugas sesuai dengan prosedur, jangan mencoba bermain-main dengan melanggar aturan, dan kita wajib memberi senyuman, sapa dan salam, kepada masyarakat yang terjaring operasi,\” harap Doni, yang di dampingi Kabag Ops Kompol Mujiono.
Doni juga dalam Lat Pra Ops yang juga dihadiri Kasat Lantas Iptu Ipran, Kasat Intelkam Iptu Dyvia Ardianto, dan para Kapolsek, mengatakan tujuan dari operasi patuh krakatau adalah untuk merubah masyarakat dari yang tidak patuh berlalu lintas menjadi patuh, menciptakan kelancaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan.
\”Perlu kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa tujuan dari operasi adalah menciptakan masyarakat yang patuh terhadap aturan berlalulintas, sehingga akan terciptanya lalu lintas yang lancar, sehingga akan berimbas positif dengan turunnya angka kecelakaan,\” jelas Doni.
Doni juga berharap masyarakat dalam menggunakan kendaraan untuk taat aturan, seperti melengkapi surat-surat kendaraan, menggunakan helm yang berstandar SNI, mentaati rambu-rambu lalu lintas, menyalakan lampu bagi kendaraan roda dua, menggunakan sabuk pengaman bagi yang mengendarai kendaraan roda empat.
\”Taat aturan dalam berlalintas adalah untuk kepentingan pengendara, jadi taat akan aturan bukan hanya saat operasi atau ada polisi saja, tetapi harus disadari bahwa itu semua untuk keamanan kita dalam berkendara, terutama dalam menghindari kecelakaan, jadi harapan kami patuh adalah sebagai budaya masyarakat,\” tandas Doni. (Iwan)