Bandar Lampung (Netizenku.com): Jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung malah naik pitam. Pasalnya, PWNU Lampung mencium adanya indikasi sabotase yang dilakukan oknum Kementerian Agama (Kemenag).
Wakil Ketua PWNU Lampung Muhammad Irfandi menjelaskan, bahwa hampir seluruh kamar hotel di Lampung tak tersedia pada 22-26 Desember, sedangkan Muktamar NU dihelat pada 23-25 Desember 2021.
“Hotel-hotel di Bandar Lampung full booking pada waktu yang berbarengan dengan Muktamar atas nama Kementerian Agama,” kata Andi saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (8/11).
Diketahui, hotel-hotel yang telah disurvei oleh PWNU Lampung ialah Emersia 80, Golden Tulip 80, Yuna 120, Amalia 70, Novotel 80, Swiss-Belhotel 50.
“Itu hanya beberapa yang kami sebutkan, kamar-kamar hotel kecil di wilayah Bandar Lampung dan Lampung Tengah pun nyaris tak tersisa,” tegasnya.
Mengingat waktu Muktamar NU di Lampung tinggal 40 hari lagi, PWNU meminta Kepolisian Daerah Lampung menyelediki kejadian ini. Ia juga meminta PBNU untuk mempertanyakan hal ini kepada pihak Kemenag.
“Kemenag itu kan bagian dari NU juga, coba dong difikirkan terlebih dahulu. Kan bisa gelar kegiatan di daerah lain. Ini kan kegiatan internasional, malu dong sama dunia. Kami akan minta Polda selidiki kejadian ini, KPK juga tolong pantau keuangan pada kegiatan evaluasi anggaran yang bakal digelar Kemenag,” tegas Andi.
Berdasarkan informasi terakhir, kamar hotel di Novotel Bandar Lampung di booking oleh Kemenag Sulawesi Selatan. Kemudian, Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Australia kesulitan membooking kamar hotel yang nyaris tak tersisa.(Agis)