Bandarlampung (Netizenku.com): Festival Krakatau (K-Fest) 2024 kini masuk dalam kalender event nasional. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menargetkan festival ini dapat menarik sebanyak mungkin wisatawan dari luar Provinsi Lampung.
“Festival Krakatau tahun 2024 ini resmi masuk dalam kalender event nasional,” ungkap Bobby ketika diwawancarai awak media, Rabu (26/6).
Pihaknya berharap K-Fest 2024 ini dapat mendatangkan turis sebanyak mungkin sesuai dengan target Disparekraf Lampung.
Festival Krakatau 2024 akan kembali mengusung tema “Nemui Nyimah,” yang mencerminkan sifat keterbukaan, sopan santun, berbagi, kemurahan hati, dan keramahan masyarakat Lampung.
Ia menegaskan bahwa tema ini sangat relevan untuk mengajak calon wisatawan berkunjung ke Provinsi Lampung.
“Kalau ditanya bedanya itu bisa dilihat dari sisi kualitas, budaya, penyajian, dan sebagainya tapi yang sudah pasti akan sama adalah temanya yakni tetap ‘Nemui Nyimah’ yang berarti masyarakat Lampung yang ramah, sopan santun, dan menerima kedatangan orang lain dari luar Provinsi Lampung,” jelasnya.
Festival Krakatau yang menitikberatkan pada festival budaya ini membutuhkan peran dan dukungan dari berbagai stakeholder, termasuk para penggiat seni, seniman Lampung, anak-anak muda, serta sejumlah komunitas. Bobby yakin bahwa K-Fest 2024 dapat lebih menunjukkan dan mempromosikan kearifan lokal serta kebudayaan Lampung, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami ingin lebih menunjukkan dan mempromosikan lagi budaya Lampung yang begitu luhur dan memiliki nilai jual, bahkan tidak hanya pada level nasional melainkan juga internasional,” ujarnya.
Ia juga berharap K-Fest 2024 juga dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Provinsi Lampung.
“Outputnya tetap menjadi atraksi bagi turis atau wisatawan dari luar Lampung. Kami berharap Festival Krakatau ini memiliki daya tarik yang semakin tinggi sehingga orang yang datang untuk melihat Festival Krakatau ini juga datang untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Lampung,” tutupnya. (Luki)